Analisis Komunitas Bakteri di Bioball pada Budidaya Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Sistem Resirkulasi

Hariyadi, Akbar (2018) Analisis Komunitas Bakteri di Bioball pada Budidaya Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Sistem Resirkulasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Budidaya ikan lele dumbo (C. gariepinus) akhir-akhir ini semakin mendapat perhatian dan mulai berkembang di Indonesia, terutama karena mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, bernilai ekonomis, mudah dipelihara dan tumbuh cepat. Potensi tersebut mendorong minat masyarakat untuk meningkatkan produksi melalui budidaya secara intensif dengan kepadatan tinggi. Padat penebaran tinggi menuntut tingginya jumlah pakan yang diberikan kepada ikan sehingga mengakibatkan penumpukan bahan organik dalam wadah. Akumulasi bahan organik akan menyebabkan terjadinya pembentukan senyawa-senyawa yang beracun bagi ikan. Salah satu cara mempertahankan kualitas air sehingga tetap layak bagi ikan adalah sistem resirkulasi. Proses pengolahan limbah pada sistem resirkulasi dapat berupa filtrasi fisik, filtrasi biologi dan filtrasi kimia. Bioball berfungsi sebagai fllter biologis yang merupakan media tumbuh bagi bakteri-bakteri yang dapat menghilangkan amonia yang terkandung dalam air. Bakteri berperan sebagai agen pengendali biologi yaitu dapat memperbaiki kualitas air melalui pendegradasian bahan organik. Dengan demikian perlu dikaji komunitas bakteri yang berperan dalam sistem resirkulasi budidaya lele dumbo (C. gariepinus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan komunitas bakteri yang hidup di bioball pada budidaya lele dumbo (C. gariepinus) dengan sistem resirkulasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2017 sampai Februari 2018 di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan Laboratorium Penguji UPT Pengembangan Budidaya Air Payau Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Bangil, Pasuruan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Perlakuan yang digunakan adalah padat penebaran yang berbeda yaitu 100 ekor/m3, 300 ekor/m3 dan 500 ekor/m3. Parameter utama yang diuji adalah kepadatan dan komunitas bakteri yang hidup di media bioball filter. Parameter penunjangnya adalah suhu, oksigen terlarut, pH, amonia dan nitrat. Pengambilan sampel air untuk bakteri dilakukan pada hari ke-0, 30 dan 60. Sedangkan pengambilan sampel air untuk amonia dan nitrat dilakukan pada hari ke-0, 15, 30, 45 dan 60. Hasil penelitian didapatkan kepadatan bakteri menunjukkan peningkatan jumlah pada pengambilan sampel hari ke-30, yakni pada kolam 1 jumlah kepadatan bakteri 2,7 x 103 CFU/ml, pada kolam 2 jumlah kepadatan bakteri 2,8 x 103 CFU/ml dan pada kolam 3 jumlah kepadatan bakteri 63 x 103 CFU/ml. Sedangkan pada pengambilan sampel hari ke-60, kepadatan bakteri menunjukkan penurunan kecuali pada kolam 2. Jumlah kepadatan bakteri pada kolam 1 adalah 1,1 x 103 CFU/ml, jumlah kepadatan bakteri pada kolam 2 adalah 20 x 103 CFU/ml dan jumlah kepadatan bakteri pada kolam 3 adalah 18 x 103 CFU/ml. Hasil identifikasi bakteri ditemukan 9 jenis bakteri yaitu Bacillus licheniformis, Staphylococcus aureus, Chromobacterium violeceum, Enterobacter cloacae, Bacillus species, Staphylococcus vitulus, Bacillus sphaericus, Bacillus cereus, Bacillus megaterium.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/417/051805979
Uncontrolled Keywords: -IKan lele
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.375 Culture of specific kinds of fishes (Protacanthopterygii)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Jul 2019 07:35
Last Modified: 05 Jul 2019 07:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164966
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item