Watasa, Ibnu Sanggar (2018) Analisis kandungan karbon organik pada permukaan sedimen di hutan mangrove muara Sungai Bajulmati, kabupaten malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Karbon merupakan unsur paling penting yang menjadi pembentuk segala unsur kehidupan. Karbon juga merupakan kandungan utama pembentuk senyawa yang menjadi salah satu faktor pemanasan global yang berdampak langsung terhadap lingkungan khususnya kawasan pesisir dan sekitarnya. Mangrove sebagai salah satu ekosistem hutan berada pada kawasan pesisir dan memiliki kandungan cadangan karbon yang lebih tinggi dibandingkan ekosistem di kawasan lainnya. Kondisi kandungan karbon organik pada kawasan pesisir juga menjadi perhatian sebagai rencana untuk mitigasi penyerapan karbon sebagai salah satu cara untuk mengurangi dampak pemanasan global. Penelitian ini dilakukan pada kawasan konservasi Muara Sungai Bajulmati, Kabupaten Malang yang merupakan salah satu kawasan konservasi mangrove yang berada di kawasan pesisir Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai dan potensi stok karbon pada kawasan konservasi Muara Sungai Bajulmati. Data sedimen didapatkan dari pengambilan langsung sampel sedimen menggunakan pipa dengan kedalaman 10 cm pada 4 stasiun dengan pengulangan sebanyak 3 kali pengambilan. Lalu, dilakukan pengeringan dan analisis di laboratorium untuk dilakukan penghitungan kandungan karbon organik pada masing-masing stasiun kemudian dilanjutkan dengan analisis deskriptif mengenai hubungan antara kandungan karbon organik dengan kondisi visual vegetasi mangrove dan sedimen yang ada pada tiap stasiun. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kandungan karbon organik terbesar berada pada stasiun 1 dengan nilai 0,99 % karena pada stasiun 1 memiliki kandungan sedimen berupa lumpur dan kondisi vegetasi yang rapat dan banyak terdapat mangrove saat dilakukan pengamatan secara visual. Lalu stasiun 2 memiliki nilai kandungan karbon organik sebesar 0,49 % karena pada stasiun 2 kondisi vegetasi mangrove yang ada tidak serapat dan sebanyak pada stasiun 1. Hal ini dikarenakan pada stasiun 2 merupakan daerah penanaman bibit mangrove sehingga pada daerah tersebut kondisi mangrovenya masih tidak sebanyak stasiun 1. Pada stasiun 3 memiliki nilai sebesar 0,69 % karena pada stasiun ini berada pada daerah muara sungai yang merupakan salah satu kawasan penampung bahan organik akibat pengaruh aktivitas dari kawasan hulu dan laut. Nilai terendah berada pada stasiun 4 karena pada stasiun ini vegetasinya lebih jarang jika dibandingkan stasiun lainnya, serta kondisi sedimen yang berupa pasir menyebabkan stasiun 4 hanya memiliki nilai kandungan karbon organik sebesar 0,08 %.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/662/051806840 |
Uncontrolled Keywords: | -Mangrove |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 578 Natural history of organism and related subjects > 578.7 Organisms characteristic of specific kinds of environments |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 18 Jun 2019 02:58 |
Last Modified: | 10 Jan 2022 07:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164252 |
Preview |
Text
Ibnu Sanggar Watasa.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |