-, Andriyani (2018) Karakteristik Fasad Bangunan Kolonial Belanda di Kampung Bubutan Surabaya Utara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kampung Bubutan merupakan kampung kuno yang memiliki nilai historis tinggi sebagai awal mula terbentuknya Surabaya. Kawasan Bubutan merupakan kawasan kerajaan Hindu Mataram pada zaman dahulu dan kemudian menjadi kawasan penjajahan kolonial Belanda. Kawasan Bubutan merupakan kawasan cagar budaya dengan peninggalan bangunan-bangunan bersejarah. Pada Kampung Bubutan terdapat bangunan bersejarah yang tidak terawat dan banyak terdapat perombakan bangunan bersejarah dengan fungsi rumah tinggal. Perubahan fungsi bangunan rumah tinggal menjadi bangunan pemerintahan. Fasad merupakan elemen arsitektur terpenting sehingga harus dijaga keasliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik fasad bangunan rumah tinggal di Kampung Bubutan dengan gaya arsitektur kolonial Belanda yang masih asli atau belum mengalami perubahan. Penelitian ini juga berharap dapat melestarikan bangunan bersejarah di kawasan cagar budaya Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis digunakan untuk mendeskripsikan kondisi bangunan eksisting pada elemen fasad dan menganalisis prinsipprinsip komposisi seperti keseimbangan, irama bentuk, irama warna, irama ukuran, geometri, proposi dan dominasi. Hasil penelitian dapat dilihat dari karakteristik fasad berupa langgam bagunan, elemen fasad dan prinsip komposisi fasad. Pada langgam bangunan terdapat the empire style, romantiek, NA, dan VOOR. Pada prinsip komposisi terdapat keseimbangan simetris, asimetris dan sederajat. Irama repitisi, transisi dan oposisi serta bentuk-bentuk dasar geometri. Prinsip proporsi berupa perbandingan tinggi dan lebar bangunan. Prinsip dominasi menghasilkan kontras berselisih dan anomali.
English Abstract
Bubutan Village was an old village with high historical value to be origin formed of Surabaya City States. Bubutan areas were the Hindus Mataram Kingdom territories and than empower to being a Dutch Colonial territories. Bubutan territories is an conservative area within the historical building relics. In the Bubutan Village were historical building that not well maintained and so many historical building with residential function has changed. The residential function being the government building. Facade is the most arcitechtural element so that must be granted the origin. The study aims to find out how the characteristic of residential building facade in Bubutan village with origin dutch colonial building style or not change. This research also hopes to preserve historical buildings in conservative area. The method used in this research is qualitative method, with analysis descriptive method approaching. Descriptive analysis method are used to descriptive existing building of facade elements and analyze the principle of composition such as the balance, the rhythm of shapes, the rhythm of colors, the rhythm of dimension, geometry, proportion and domination. The result of the research can be seen from the facade characteristic within building style, facade elements and facade composition principle. Building style has the empire style, romantiek, NA, and VOOR. Composition principle has symmetry, asymmetry, equal balance. Repetition rhythm, transition rhythm and opposition rhythm and basic shapes of geometry. Proportion principle has ratio of the height and width the building. Domination principle has contrast discord and anomaly.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/1173/051900123 |
Uncontrolled Keywords: | Karakteristik, Fasad, Bangunan kolonial Belanda, Kampung Bubutan The Characteristic, Facade, Dutch Colonial Buildings, Village Bubutan |
Subjects: | 700 The Arts > 720 Architecture |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 07 Feb 2019 06:40 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 07:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162681 |
Preview |
Text
Andriyani.pdf Download (13MB) | Preview |
Preview |
Text
Andriyani.pdf Download (12MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |