Ammal, Bayu Febrian Putera (2018) Implementasi Metode Naïve Bayes – Certainty Factor Untuk Diagnosis Penyakit Pada Kelamin Laki-Laki. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Seks merupakan naluri alami yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup dimuka bumi. Seks diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup suatu spesies makhluk hidup. Kurangnya edukasi seks menyebabkan perilaku seks bebas. Perilaku seks bebas sebagai salah satu perilaku menyimpang dari tahun ke tahun semakin berisiko, risiko yang didapat dari perilaku seks bebas salah satunya adalah penyakit menular seksual. Penyakit Menular Seksual (PMS) pada laki-laki seperti Gonore, Sipilis, Herpes, HIV/AIDS, dan kutil kelamin dapat menyebar dari satu orang kepada orang lain .Untuk mengetahui seseorang terserang penyakit kelamin jenis apa dapat diketahui dari gejala yang dirasakan oleh orang tersebut. Beberapa penyakit kelamin memilki kemiripan gejala sehingga orang salah dalam melakukan penanganan pertama hal tersebut dapat menyebabkan penyakit menjadi lebih parah dan terjadi penularan pada pasangan seksual. Maka dari itu untuk mengurangi kesalahan dalam diagnosis dini diperlukan metode Naïve Bayes- Certainty Factor. Pada penelitian ini digunakan metode Naïve Bayes-Certainty Factor untuk mendiagnosis penyakit pada kelamin laki-laki. Pengujian dilakukan dengan perbandingan dari hasil diagnosis sistem dengan hasil diagnosis pakar. Dari pengujian 35 data kasus didapatkan tingkat akurasi sistem diagnosis penyakit pada kelamin laki-laki menggunakan metode Naïve Bayes-Certainty Factor sebesar 85,71%.
English Abstract
Sex has become the most basic instinct of every creature in this mother Earth. Sex is essential to survive a life as in preserving the species’ generation. However, the lack of sex education leads into a free sex lifestyle. This jeopardize lifestyle has increased these years with its sexually transmitted disease as one of the following risks. Sexually Transmitted Disease (STD) which are infecting men and can be contagious to other people includes Gonorrhea, Syphilis, Herpes, HIV/AIDS, and Human Papilloma Virus (HPV). Thus, symptoms can be an indicator to discover what disease which infect the human’s body. However, some sexually transmitted diseases have similar symptoms that might lead in a wrong first aid for the patients themselves and ironically result in the severity of that disease. Besides, a wrong first aid will cause the disease to be more contagious especially to that patient’s intimate partner as well. Therefore, Naïve Bayes-Certainty Factor is needed to reduce the misdiagnosed. This study used Naïve Bayes-Certainty Factor method in diagnosing the STD in men. The analysis was done by comparing the results of the system diagnosis with the expert diagnosis. From 35 data testing, the result showed that there was 85% of the accuracy in diagnosing Men Sexually Transmitted Disease by using expert diagnosing system with Naïve Bayes- Certainty Factor method.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTIK/2018/535/051808426 |
Uncontrolled Keywords: | Penyakit Kelamin Laki-Laki, Naïve Bayes, Certainty Factor, Diagnosis Men Sexually Transmitted Disease, Naïve Bayes, Certainty Factor, Diagnose |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.9 Birth control, reproductive technology, sex hygiene, sexual techniques |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komputer > Teknik Informatika |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 25 Mar 2019 03:59 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162034 |
Preview |
Text
Bayu Febrian Putera Ammal.pdf Download (17MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |