Astawa, IPutu (2012) Kepemilikan Institusi dan Nilai-Nilai Harmoni dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Provinsi Bali. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu lembaga keuangan mikro nonbank yang sangat unik di Indonesia adalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang ada di Bali yang dimiliki oleh Lembaga Desa Adat (institusi lokal) dengan mengusung peningkatan ekonomi desa dan pelestarian budaya sebagai tujuan utama. Operasional LPD berlandaskan pada praktik nilai-nilai harmoni yang menekankan keselarasan hubungan manusia dengan Tuhan, antarmanusia, dan manusia dengan lingkungan. Konsep ini mampu menumbuhkan LPD di Bali hingga pada tahun 2010 terdapat 1.405. buah yang tersebar di delapan kabupaten dan satu kota madya. Penelitian ini bertujuan menguji dan mengkaji pengaruh kepemilikan institusi yang di dalamnya ada praktik nilai harmoni dalam hubungannya dengan risiko kredit, inefisiensi, dan kinerja keuangan.Seratus buah LPD digunakan sebagai sampel yang ditentukan dengan teknik proportionate random sampling untuk melihat sebaran sampel di delapan kabupaten dan satu kota madya. Data persepsi nilai-nilai harmoni diperoleh melalui penyebaran kuesioner ke pemilik dan data laporan keuangan yang telah dikumpulkan oleh Pengawas LPD di tingkat kabupaten serta Bank Pembangunan Daerah Bali. Untuk menguji pola hubungan antarvariabel penelitian digunakan metode gabungan explanatory sequential yang diawali dengan analisis inferensial, yaitu Structure Equation Modeling dengan pendekatan Partial Least Square dan dilanjutkan dengan pengkajian kualitatif atas praktik nilai-nilai harmoni yang dilakukan oleh pemilik di LPD dengan pendekatan etnometodologi. Hasil kajian inferensial menunjukkan bahwa kepemilikan institusi yang diperkuat oleh nilai-nilai harmoni dapat menurunkan kemacetan kredit, menurunkan inefisiensi, dan meningkatkan kinerja keuangan. Namun, kepemilikan institusi tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap kinerja keuangan. Penelitian kualitatif menemukan nilai-nilai harmoni telah dijalankan dengan baik dalam balutan adat istiadat dan awig-awig (aturan-aturan) desa adat. Pemilik mengemban aturan-aturan yang telah disepakati bersama, terkait dengan pelayanan kredit agar tercapai keharmonisan terhadap Tuhan, manusia, dan lingkungan alam. Hasil kajian ini sangat berbeda dengan asumsi teori keagenan yang menilai manusia itu selalu oportunistik, rasionalistik, dan egoistik tidak terjadi di LPD. Penelitian ini juga memberikan masukan akan perhitungan kredit bermasalah dengan memperhatikan hak para nasabah atas keuntungan yang dicapai oleh LPD. Hasil penelitian ini menguatkan nilai-nilai harmoni harus tetap dipertahankan dalam operasional LPD oleh pemilik dalam era globalisasi saat ini.
English Abstract
One of the non-bank micro finance really unique in Indonesia was village credit institution (Lembaga Perkreditan Desa/LPD) which exist in Bali possessed by institution of desa adat with support economic development and cultural preservation as the main purpose. Operational LPD on practices based on values harmony that emphasizes the alignment of the human relations with the god between man and man with the environment. Through this concept capable of cultivating LPD in Bali until the 2010 there are 1405 scattered in eight regency and a city. This research aims to examine and study the influence of indigenous ownership institutions which have the practice value of harmony in relation to credit risks, inefficiencies and financial performance. 100 pieces used as LPD samples and used proportionate random sampling method to see the distribution of the sample in eight regent and one city . The Data perception obtained through the dissemination of a questionnaire owner and data that has been collected by the County Supervisors as well as the LPD regional level and development Bank Bali. To test the pattern of relationships between variables used a mixed method of explanatory sequential research who started with the Structure Equation Modeling with Partial Least Square approach and continued with qualitative testing will practice values performed by the owner of harmony in LPD with ethnomethodology approach. This research result indicates possession institution village customary through practices value harmony could reduce credit risk and lower inefficiency but directly cannot increase financial performance because possession is community in which there are spiritual prioritizes harmony through service well to the god, man and environment without thinking of risk and reward early in business. This condition very different assuming agency theory who assesses the man always opportunistic, rationalistic and egoistic. This research also giving opinion will calculation risk credit by taking into account the right customers over profit reached by LPD. This research result corroborated values harmony must remain maintained in operational LPD by owner in an age of globalization current.
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DES/332.3/AST/k/061300252 |
Subjects: | 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.3 Credit and loan institutions |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Kimia, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 15 Jul 2013 14:45 |
Last Modified: | 15 Jul 2013 14:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160736 |
Actions (login required)
View Item |