Mozin, Selvy (2015) Efek Penggunaan Limbah Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Sebagai Fitobiotik Terhadap Performan Produksi Ayam Pedaging. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu produk lokal kota Palu adalah bawang goreng yang mempunyai rasa yang khas karena bahan dasar produk ini adalah bawang merah lokal yang dibudidayakan di kota Palu, kabupaten Donggala dan Sigi provinsi Sulawesi Tengah. Limbah bawang merah Palu hingga saat ini belum dimanfaatkan sehingga penggunaan limbah ini diharapkan dapat mereduksi pencemaran lingkungan. Penelitian ini telah dilaksanakan dalam tiga tahap dengan didahului oleh tahap pendahuluan. Tahap pendahuluan meliputi analisis kandungan zat makanan dan bahan aktif tepung dan jus limbah bawang merah (LBM). Tahap pertama dilaksanakan dengan tujuan mengetahui efek antibakterial LBM dalam bentuk ekstrak jus dan tepung. Tahap kedua penelitian tentang kecernaan protein, energi metabolis dan energi metabolis terkoreksi N. Tahap ketiga bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan LBM yang merupakan hasil terbaik pada penelitian tahap pertama dan kedua, dalam hal ini tepung LBM terhadap performan produksi ayam pedaging serta kualitas daging ayam pedaging. Tepung dan jus LBM diekstraksi dengan menerapkan proses maserasi. Metode pengujian daya hambat pertumbuhan bakteri Lactobacillus sp, Escherichia coli dan Salmonella sp dilakukan berdasarkan metode difusi sumuran. Metode penelitian yang diterapkan untuk mengetahui efek antibakterial ketiga bakteri tersebut yaitu 2 bentuk ekstrak LBM (ekstrak tepung dan jus LBM) dan 5 level perlakuan. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga total perlakuan sebanyak 30. Perlakuannya adalah : P1J0 = 0% Ekstrak Jus LBM / aquabidest (kontrol negatif); P1J1 = 1,5% Ekstrak Jus LBM; P1J2 = 3% Ekstrak Jus LBM; P1J3 = 4,5% Ekstrak Jus LBM; P1J+ = 30 μg/ml tetrasiklin (kontrol positif); P2T0 = 0% Ekstrak Tepung LBM / aquabidest (kontrol negatif); P2T1 = 1% Ekstrak Tepung LBM; P2T2 = 2% Ekstrak Tepung LBM; P2T3 = 3% Ekstrak Tepung LBM dan P2T+ = 30 μg/ml tetrasiklin (kontrol positif). Peubah yang diamati adalah diameter zona penghambatan (mm). Metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tersarang dan perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Penelitian tahap II dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung dan jus LBM terhadap kecernaan protein semu, energi metabolis dan energi metabolis terkoreksi N. Metode yang diterapkan adalah koleksi total ekskreta. Perlakuan yang dicobakan adalah: P1T0 = pakan basal dengan penambahan 0% tepung LBM; P1T1 = pakan basal dengan penambahan 1% tepung LBM; P1T2= pakan basal dengan penambahan 2% tepung LBM; P2J0= pakan basal dengan penambahan 0% jus LBM; P2J1 = pakan basal dengan penambahan 1,5% jus LBM dan P2J2 =pakan basal dengan penambahan 3% jus LMB. Metode percobaan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tersarang dengan 4 ulangan. Pada masing-masing unit kandang digunakan 1 ekor ayam jantan dengan rataan bobot badan sekitar 2295,42 g. xi Berdasarkan penelitian tahap pendahuluan, tahap I dan II diperoleh bahwa LBM dalam bentuk tepung mempunyai keunggulan komparatif dibandingkan jus LBM. Penelitian tahap III Percobaan 1 adalah aplikasi tepung limbah bawang merah dalam pakan terhadap performan produksi ayam pedaging. Penelitian pada tahap ini menggunakan DOC sebanyak 200 ekor unsex dan dilaksanakan selama 42 hari. Perlakuan yang dicobakan adalah 5 perlakuan dan 5 ulangan. Pada masing-masing perlakuan digunakan 8 ekor ayam percobaan. Perlakuan terdiri dari 5 level penggunaan LBM, yaitu : P0 = pakan basal tanpa penambahan LBM; P1 = pakan basal dengan penambahan 0,5% LBM; P2= pakan basal dengan penambahan 1% LBM; P3 = pakan basal dengan penambahan 1,5% LBM dan P4 = pakan basal dengan penambahan 2% LBM. Peubah yang diamati meliputi konsumsi pakan, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konversi pakan, bobot karkas dan bagian-bagian karkas, karakteristik usus (pH, viskositas, tinggi villi, kedalaman kripta, rasio tinggi villi dan kedalaman kripta) dan jumlah bakteri digesta (Lactobacillus sp, E. coli dan Salmonella sp), profil darah (Hb, hematokrit, eritrosit, leukosit, trombosit) glukosa darah, kolesterol darah, HDL, LDL dan trigliserida. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan selama penelitian dianalisis ragam menggunakan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan dan dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan’s jika terdapat perbedaan yang nyata. Penelitian tahap III Percobaan 2 bertujuan untuk mengevaluasi kualitas daging ayam yang mengkonsumsi pakan yang menggunakan tepung limbah bawang merah. Perlakuan dan analisis statistik yang dicobakan sama dengan penelitian III percobaan 1. Peubah yang diamati meliputi pH daging, daya ikat air (DIA), susut masak, keempukan daging, warna daging, kandungan abu, lemak daging dan kandungan kolesterol daging. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa kandungan nutrisi tepung dan jus LBM berturut-turut adalah bahan kering (84,67% dan 8,30%); abu (8,08% dan 9,40%); protein kasar (13,63% dan 13,96%); serat kasar (15,10% dan 23, 57%); lemak kasar (1,23% dan 4,08%) dan gross energy 3914,84 kkal/kg dan 3656,36 kkal/kg). Hasil analisis dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) menunjukkan bahwa kandungan kuersetin tepung LBM adalah 0,81 mg/g dan jus LBM 0,024 mg/g. Konsentrasi ekstrak tepung dan jus LBM yang meningkat pada umumnya berkorelasi positif dengan komponen bioaktif yang terkandung di dalamnya dan selanjutnya berimplikasi terhadap daya hambat bakterinya. Kedua jenis ekstrak ini menghasilkan daya hambat yang lebih tinggi terhadap bakteri Gram negatif dibandingkan bakteri Gram positif. Hasil evaluasi tahap II menunjukkan bahwa perlakuan menghasilkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan protein semu, energi metabolis dan terkoreksi N. Hal ini disebabkan kandungan nutrisi pakan yang dikonsumsi relatif sama. Hasil penelitian tahap performan produksi menunjukkan bahwa secara numerik, level 2% tepung LBM (P4) menghasilkan pertambahan bobot badan, konversi pakan dan IOFCC (income over feed and chick cost) yang terbaik terhadap ayam pedaging, meskipun perlakuan pemberian 0% hingga 2% fitobiotik tepung LBM berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berbagai parameter performan produksi ayam pedaging, karakteristik usus (tinggi vili, kedalaman kripta, rasio tinggi vili dan kedalaman kripta, pH dan viskositas digesta) serta jumlah bakteri digesta (Lactobacillus sp, E. coli dan Salmonella sp), bobot karkas, komponen karkas (bobot dada, punggung, paha atas, paha bawah dan sayap) serta bobot organ dalam (bobot hati, jantung, rempela, limpa) dan bobot bursa fabrisius serta profil darah ayam pedaging yang dipelihara, kecuali kolesterol darah yang dipengaruhi secara nyata (p<0,05) oleh perlakuan. xii Hal ini kemungkinan disebabkan adanya zat aktif kuersetin yang terkandung dalam tepung LBM. Data kualitas daging yang tercantum menunjukkan bahwa sebagian besar parameternya (pH daging, susut masak, DIA, keempukan, warna daging, kadar abu dan lemak) tidak dipengaruhi (P>0,05) oleh perlakuan pemberian tepung LBM, kecuali kolesterol daging yang nyata dipengaruhi (P<0,05) oleh perlakuan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah : (1) Kandungan nutrisi tepung dan jus limbah bawang merah meliputi : BK 84,67% dan 8,30%; Abu 8,08 dan 9,40%, Protein Kasar 13,63% dan 13,96%; Serat Kasar 15,10% dan 23,57%; Lemak Kasar 1,23% dan 4,08 dan Gross Energy 3914,84 kkal/kg dan 3653,36 kkal/kg. (2) Kandungan bahan non nutrisi tepung dan jus limbah bawang merah meliputi kuersetin 0,81 mg/g dan 0,024 mg/g. (3) Aktifitas antibakteri ekstrak tepung dan jus LBM menghasilkan daya hambat yang lebih besar terhadap bakteri E. coli dan Salmonella sp dibandingkan Lactobacillus sp dan daya hambat ekstrak tepung LBM lebih tinggi dibandingkan ekstrak jus LBM. (4) Tepung dan jus LBM dapat digunakan sebagai alternatif fitobiotik dalam pakan ternak ayam pedaging dan menghasilkan nilai kecernaan protein semu, energi metabolis dan energi metabolis terkoreksi N yang yang
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DIS/636.5/MOZ/e/2015/061600253 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 15:30 |
Last Modified: | 26 Jan 2016 15:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160566 |
Actions (login required)
View Item |