Peran Modal Sosial Pada Proses Rekrutmen Buruh Perempuan (Studi Pada Pabrik Rokok Pt Gudang Garam, Tbk Kediri, Jawa Timur)

Herdiastiti, DebbyRadina (2014) Peran Modal Sosial Pada Proses Rekrutmen Buruh Perempuan (Studi Pada Pabrik Rokok Pt Gudang Garam, Tbk Kediri, Jawa Timur). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses rekrutmen buruh perempuan pada Pabrik Rokok PT Gudang Garam, Tbk Kediri, Jawa Timur dan menganalisis peran modal sosial (kepercayaan, jaringan, norma) pada proses rekrutmen di Pabrik Rokok PT Gudang Garam, Tbk Kediri, Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini adalah terdapat 2 metode proses rekrutmen yaitu metode lama (1979-2008) dan metode baru (2009 - sekarang). Proses rekrutmen metode lama tidak menggunakan persyaratan formal melainkan hanya surat lamaran dan calon buruh harus dibawa oleh “seseorang” (sopir, mandor, tetangga, kerabat yang telah bekerja pada perusahaan) untuk bisa masuk perusahaan. Sedangkan proses rekrutmen metode baru, membutuhkan persyaratan sebagai berikut : calon buruh harus mendapat rekomendasi kepala bagian, mempunyai ijasah SMA dan harus mengikuti beberapa tes yaitu psikotes, wawancara, dan tes kesehatan. Walaupun proses rekrutmen metode baru mensyaratkan kualifikasi tertentu justru metode lama yang memanfaatkan modal sosial lebih efektif dalam proses rekrutmen. Modal sosial (jaringan, kepercayaan, norma atau norma) berperan signifikan pada proses rekrutmen pada PT Gudang Garam, Tbk Kediri, Jawa Timur. Jaringan yang dilewati dalam proses rekrutmen adalah pertemanan, kerabat, dan “kenalan” (jaringan pribadi). Kepercayaan dibangun untuk meningkatkan kondisi ekonomi keluarga dengan memasukkan kerabat jauh di perusahaan misalnya ponakan atau sepupu dan bahkan tetangga atau teman yang sudah dianggap seperti saudara sendiri. Selain itu, perusahaan mempercayakan mandor sebagai ujung tombak rekrutmen. Terungkap dari infoman adanya nilai mistis dari budaya yang meyakini bahwa calon buruh harus melibatkan 4 orang pintar untuk masuk ke perusahaan. Tejadi pergeseran nilai budaya perusahaan yang semata-mata untuk meningkatkan kinerja perusahaan yaitu dinaikannya standart pendidikan dari SD menjadi minimal SMA, dan pada yang “membawa” calon buruh. (Pada metode lama hanya membutuhkan mandor, sedangkan untuk metode baru membutuhkan rekomendasi kepala bagian).

English Abstract

purpose of this study was to determine recruitment process of women workers at PT Gudang Garam Cigarette Factory, Tbk Kediri, East Java, and analyze role of social capital (trust, networks , norms) in recruitment process at PT Gudang Garam Cigarette Factory, Tbk Kediri, East Java. method used is descriptive qualitative phenomenological approach. results of this study is that re are 2 methods of recruitment process that is old method (1979-2008) and new method (2009 - present). old recruitment process doesn`t use of formal requirement but merely a cover letter and prospective workers to be brought by "someone" (driver, foreman, neighbors, relatives who have worked at company) to get into company. While recruitment of new methods, requires following requirements: candidates must be recommended by head of labor part, have high school diploma and must follow a few tests that psychological test, interview and medical test. Although new recruitment process require certain qualifications instead old method which utilizes social capital is more effective in recruitment process. Social capital (networks, trust, norms) play a significant role in recruitment process at PT Gudang Garam Tbk Kediri, East Java. Network that is passed in recruitment process are friends, relative, and "acquaintance" (a private network). Trust is built to improve economic conditions of family to include distant relatives in company, for example, even a nephew or cousin of a neighbor or friend who has been regarded as his own bro r. In addition, company entrusted foreman as spearhead recruitment. Infoman revealed existence of mystical value of cultural workers who believe that candidates must involve 4 shaman to get into company. Shift in corporate culture values occurred solely to improve performance of company is upgraded of elementary education from high school to a minimum, and which "carries" potential workers. (In old method only requires foreman, while new method requires a recommendation to head section).

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/658.311/h/PER/041402306
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.3 Personnel management (human resource management)
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 23 Apr 2014 14:31
Last Modified: 23 Apr 2014 14:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159461
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item