Pengaruh Ekstrak Herbal terhadap Aktivitas Antibakteri, Penampilan Produksi dan Respon Imun Itik Hibrida

Rahmawati, Nurina (2014) Pengaruh Ekstrak Herbal terhadap Aktivitas Antibakteri, Penampilan Produksi dan Respon Imun Itik Hibrida. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berbagai herbal telah dievaluasi penggunaannya untuk aditif dalam pakan itik, tetapi informasi tentang uji komparasi aktivitas antibakteri dari kunyit, kunyit putih, temulawak, dan temuireng belum pernah dilakukan. Upaya yang dilakukan ialah uji respon imun dan penampilan produksi dari penambahan ekstrak herbal yang memiliki aktivitas antibakteri yang tertinggi pada itik hibrida. Pengumpulan data penelitian dilakukan mulai bulan Pebruari – Juli 2013, untuk analisis pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Malang, untuk analisis mikrobiologi di Laboratorium Mikrobiologi dan Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan untuk experiment lapang menggunakan itik hibrida Desa Gading Kulon Dau Malang. Tujuan penelitian adalah untuk menguji aktivitas antibakteri (diameter zona hambat dan kadar hambat minimum) dari beberapa jenis ekstrak herbal terhadap bakteri Escherichia coli , menemukan level ekstrak herbal terbaik dalam meningkatkan penampilan produksi itik hibrida meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas dan IOFC ( Income Over Feed Cost ), mendapatkan pengaruh ekstrak herbal terhadap respon imun itik hibrida. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai kajian ilmiah dan menambah wawasan mengenai pengaruh penggunaan ekstrak herbal terhadap penampilan produksi dan respon imun itik hibrida. Penelitian ini terbagi menjadi 2 tahap, tahap 1 ialah uji antibakteri beberapa jenis ekstrak herbal terhadap bakteri Escherichia coli dan tahap 2 ialah uji secara biologis dari herbal terbaik terhadap penampilan produksi dan respon imun itik hibrida. Penelitian tahap 1 menggunakan 6 perlakuan, yaitu A0 (aquades 100%), A1 (antibiotik), A2 (ekstrak kunyit), A3 (ekstrak kunyit putih), A4 (ekstrak temulawak), A5 (ekstrak temuireng). Variabel yang diamati dalam penelitian tahap 1 ini adalah diameter zona hambat dan kadar hambat minimum bakteri Escherichia coli . Data pada masing – masing perlakuan ditabulasi dengan program excel dan dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap dan jika terdapat perlakuan yang berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan`s. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P 0,01) terhadap diameter zona hambat dan pada perlakuan ekstrak kunyit memiliki daya zona hambat tertinggi. Uji lanjutan menunjukkan bahwa kadar hambat minimum yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah 50 % v/v. Penelitian tahap 2 adalah uji secara biologis yang menggunakan 5 perlakuan (P0 antibiotik, P0 (pakan basal), P1 antibiotik (300 mg/kg pakan), P2 ekstrak kunyit (0,7 ml/ekor/hari), P3 ekstrak kunyit (1,4 ml/ekor/hari), P4 ekstrak kunyit (2,1 ml/ekor/hari). Variabel dalam penelitian tahap 2 ini terdiri dari penampilan produksi itik hibrida (konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas dan IOFC) dan respon imun (leukosit, presentase limfosit dan rasio heterofil/limfosit). Setiap penelitian diulang 4 kali, dan setiap ulangan terdiri dari 6 ekor itik. Masing – masing data hasil perlakuan ditabulasi dengan program excel dan dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap dan jika berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan`s. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan P4 (2,1 ml/ekor/hari) memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P 0,01) terhadap terhadap penampilan produksi itik hibrida yang meliputi pertambahan bobot badan dan IOFC serta memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P 0,05) terhadap konversi pakan. Hasil ini menjelaskan bahwa ekstrak kunyit sebanyak 2,1 ml/ekor/hari dapat meningkatkan pertambahan bobot badan dan IOFC serta menurunkan konversi pakan itik hibrida. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kunyit memiliki diameter zona hambat paling tinggi dibandingkan kunyit putih, temulawak dan temuireng yaitu 5,64 ± 0,25 mm dengan Kadar Hambat Minimum (KHM) 50%. Penggunaan kunyit 2,1 ml/ekor/hari memberi respon terbaik untuk meningkatkan penampilan produksi (pertambahan bobot badan, konversi pakan, Income Over Feed Cost (IOFC) dan respon imun (jumlah leukosit, presentase limfosit dan rasio heterofil/limfosit) itik hibrida. Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan ekstrak kunyit sebanyak 2,1 ml/ekor/hari untuk mendapatkan penampilan produksi dan respon imun terbaik pada itik hibrida.

English Abstract

Several herbs have been evaluated on possible use as feed additive in ducks, but information with regard of comparative antibacterial activity of tumeric, white tumeric, javanese ginger and black ginger. purpose of research were to examine antibacterial activity (inhibition zone diameter and minimum inhibition concentration test) on several herbs extract toward Escherichia coli , and to find best level of selected herb extract use on performances and immune response of hybrid duck. result was expected to contribute knowledge on use of herbs for hybrid duck. research was divided into 2 parts, in first stage was to evaluate antibacterial activity of herbs and second stage was to biologically test use of selected herb on hybrid duck performances and immune response. In first experiment, re were 6 treatments namely A0 (Aquadest 100 %), A1 (antibiotic), A2 (tumeric extract), A3 (white tumeric extract), A4 (javanese ginger extract) and A5 (black ginger extract) in which responses to inhibit Escherichia coli were tested. Variables measured were inhibition zone diameter and minimum inhibition concentration test against challenge on Escherichia coli . experiment was arranged in one way Nested ANOVA based on Completely Randomized Design and if re were different effect it would be tested by Duncan`s Multiple Range Test. result showed that used of turmeric extract gave significant effect in diameter zone of inhibition against Escherichia coli (P 0,01), fur r test indicated that as low as 50 % concentration of turmeric extract was enable to showed as minimum concentration of inhibition against Escherichia coli . second experiment dealt with 5 treatments (P0 (basal feed), P1 (basal feed + antibiotic), P2 (basal feed + turmeric extract 0.7 ml/duck/day), P3 (basal feed + tumeric extract 1.4 ml/duck/day) and P4 (turmeric extract 2.1 ml/duck/day) with oral treatment on performance and immune response of hybrid duck. Variables in this research were feed consumption, body weight gain, feed conversion rasio, mortality, production index, IOFC, leucocyte count, lymphocyte count and heterophil and lymphocyte ratio. method of this research was arranged in Completely Randomized Design and if re was different effect it would be tested by Duncan`s Multiple Range Test. result of this research showed that use of turmeric extract with oral treatment were very significant effect on feed consumption, body weight gain, IOFC, leucocyte count, lymphocyte presentation and heterophil and lymphocyte ratio (P 0,01), significantly effect on feed conversion ratio (P 0,05), but did not significantly effect in mortality (P0,05). conclusion of this research was among herbs selected turmeric extract showed highest diameter of zone inhibition if challance against Escherichia coli with minimum inhibition concentration of 50 % (w/v), and 2.1 ml/duck/day oral treatment of tumeric extract could increase performances and immune response of hybrid duck. suggestion was to implement tumeric of 2.1 ml/duck/day to get better hybrid duck performances.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/636.597/RAH/p/041403667
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 11 Aug 2014 14:25
Last Modified: 11 Aug 2014 14:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159043
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item