Uji Efektifitas Antibakteri Sari Herbal Dan Pengaruh Penambahan Sari Jahe Merah Terhadap Penampilan Produksi Dan Profil Darah Itik Hibrida

Prakoso, Bondan (2015) Uji Efektifitas Antibakteri Sari Herbal Dan Pengaruh Penambahan Sari Jahe Merah Terhadap Penampilan Produksi Dan Profil Darah Itik Hibrida. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilakukan mulai bulan Februari – Juli 2013 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Laboratorium Mikrobiologi dan Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan Desa Gading Kulon, Kec. Dau, Kab. Malang. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan diameter zona hambat tertinggi dari beberapa jenis sari herbal terhadap bakteri Escherichia coli, menemukan sari herbal terbaik dalam meningkatkan penampilan produksi itik hibrida serta mendapatkan pengaruh penggunaan ekstrak herbal terhadap profil darah itik hibrida. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sari herbal yang memiliki diameter zona hambat bakteri Escherichia coli tertinggi serta memberikan informasi kepada peternak mengenai pengaruh penggunaan sari herbal terhadap penampilan produksi dan profil darah itik hibrida. Penelitian terbagi menjadi dua tahap, uji antibakteri sari herbal terhadap Escherichia coli dan uji pemberian sari herbal terbaik yang didapatkan dari peneltian tahap pertama secara oral terhadap penampilan produksi dan profil darah itik hibrida. Bahan yang diuji dalam penelitian tahap 1 adalah aquades (A0), antibiotik tetrachlor (A1), sari jahe (A2), sari jahe merah (A3), sari kencur (A4) dan sari lempuyang gajah (A5) dengan menggunakan metode laboratorium. Peralatan yang digunakan adalah cawan petri, tabung reaksi, erlenmeyer, inkubator, timbangan ohaus, mikropipet 1 ml, autoklaf, waterbath dan magnetic stirrer. Variabel yang diamati adalah daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli dengan cara mengukur diameter zona hambat masing-masing bahan dalam media Muller Hinton Agar. Data hasil perlakuan dianalisa dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan sari jahe merah memiliki diameter zona hambat tertinggi yaitu 12,01±0,03 mm dan sangat berbeda nyata dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dibandingkan sari jahe, kencur dan lempuyang gajah. viii Penelitian tahap dua adalah uji biologis terhadap itik hibrida sebanyak 120 ekor dengan bobot badan awal 198,45±17,91 g dan koefisien keragaman 9,025% yang terbagi menjadi 5 perlakuan dan 4 ulangan, yakni P0 (pakan basal), P1 (pakan basal + antibiotik tetrachlor 300 mg/kg pakan), P2 (sari jahe merah 0,7 ml/ekor/hari), P3 (sari jahe merah 1,4 ml/ekor/hari), dan P4 (sari jahe merah 2,1 ml/ekor/hari). Variabel yang diamati adalah penampilan produksi (konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, Income Over Feed Cost/IOFC) dan profil darah (leukosit, eritrosit dan rasio heterofil/limfosit) itik hibrida. Metode penelitian adalah metode percobaan. Data hasil perlakuan dianalisa dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian sari jahe merah dengan level 2,1 ml/ekor/hari secara oral memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata terhadap terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, Income Over Feed Cost (IOFC), jumlah leukosit, eritrosit dan rasio heterofil/limfosit itik hibrida. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sari jahe merah memiliki diameter zona hambat tertinggi yaitu 12,01±0,03 mm untuk menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dibandingkan sari jahe, kencur dan lempuyang gajah. Pemberian sari jahe merah dengan level 2,1 ml/ekor/hari secara oral meningkatkan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, memperbaiki angka konversi pakan, Income Over Feed Cost (IOFC) itik hibrida, jumlah leukosit, eritrosit dan rasio heterofil/limfosit itik hibrida. Disarankan perlu dilakukan penelitian pemberian sari jahe merah yang dicampurkan pada pakan atau air minum dengan level 2,1 ml/ekor/hari terhadap penampilan produksi dan profil darah itik hibrida agar dapat mengurangi tingkat stres saat pemberian dan lebih praktis.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/636.597/PRA/u/2015/041600081
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 27 Apr 2016 14:17
Last Modified: 27 Apr 2016 14:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159042
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item