Harmayanda, PickyOriestaAyu (2015) Evaluasi Kualitas Telur Dari Hasil Pemberian Beberapa Jenis Pakan Komersial Ayam Petelur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pakan komersial yang berkualitas baik dalam penggunaannya sebagai campuran pakan dapat menghasilkan produksi telur yang tinggi. Produksi telur yang dihasilkan juga harus memiliki kuantitas dan kualitas yang baik pula. Pakan ayam komersial selalu menggunakan feed additive, yang salah satu bahan utamanya adalah antibiotika. Pemberian antibiotika dalam pakan dimaksudkan untuk meningkatkan produksi telur pada ayam petelur. Salah satu antibiotik yang banyak digunakan dipeternakan ayam yaitu Oxytetracycline. Oxytetracycline bertujuan untuk pengobatan, pencegahan penyakit, pemacu pertumbuhan, efisiensi pakan, maupun pemacu produksi telur. Penggunaan Oxytetracycline pada ayam petelur dengan berbagai cara dan dosis pemberian berpotensi menimbulkan residu dalam telur (Donoghue dan Hairston, 1999). Residu dapat menyebabkan resistensi apabila masih mempunyai aktivitas antibakteri, oleh karena itu aktivitas antibakteri dari residu menjadi sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian dalam penentuan potensi bahaya dari residu antibiotik dalam pangan asal ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji evaluasi kualitas telur dari hasil pemberian beberapa jenis pakan komersial ayam petelur ditinjau dari kualitas eksternal dan internal telur yang berbeda terutama pada kandungan kolesterol serta untuk mengevaluasi keberadaan residu Oxytetracycline pada telur ayam petelur. Materi yang digunakan pada percobaan 1 dan 2 adalah (1) Kandang yang digunakan sistem kandang battery yang terbuat dari kayu dan kawat. Satu kotak battery berisi dua ekor ayam petelur. Lantai battery dirancang miring, dengan sudut kemiringan antara 20─25o. Tujuannya agar telur yang telah dikeluarkan dari ayam dapat dengan mudah menggelinding keluar. (2) Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan komersial dengan kode pakan LK, C, P, M dan W. (3) Ternak yang digunakan dalam penelitian di lapang adalah Ayam Petelur Cokelat Strain Lohmann Brown yang berumur 30─34 minggu. Peternak ayam petelur yang digunakan memiliki populasi ±3000 ayam petelur. (4) Telur yang diambil sebagai percobaan adalah telur ayam segar sebanyak 20 butir dalam satu kali pengambilan setiap 1 minggu. (5) antibiotik yang digunakan adalah oxytetracycline sebagai pemacu produksi telur ayam petelur oleh peternak perlakuan. Kandungan residu oxytetracycline diamati pada putih dan kuning telur yang telah dihomogenkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 25 unit percobaan. Data yang diperoleh ditabulasi dengan menggunakan program microsoft excel. Data dianalisis secara statistik dengan perhitungan menggunakan rumus sesuai metode yang digunakan. Apabila ada perbedaan pengaruh diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan`s (Steel & Torrie, 1993). Pengelompokkan didasarkan pada waktu pengambilan sampel yang berbeda. Faktor perlakuan yang diambil adalah telur ayam petelur komersial dari LK (P0); telur ayam petelur komersial dari C (P1); telur ayam petelur komersial dari P (P2); telur ayam petelur komersial dari M (P3); telur ayam petelur komersial dari W (P4). viii Hasil percobaan 1 menunjukkan bahwa pemberian beberapa jenis pakan komersial ayam petelur yang dievaluasi, didapatkan hasil kandungan bahan kering pada pakan C paling tinggi yaitu 87,83% sedangkan kandungan yang paling rendah terdapat pada pakan M yakni 86,55%. Kandungan abu yang paling tinggi terdapat pada pakan C sebesar 18,00% sedangkan pakan P memiliki kandungan yang paling rendah yaitu 8,02%.Kandungan protein kasar yang paling tinggi terdapat pada pakan LK sebesar 20,39% sedangkan pada pakan W memiliki kandungan yang paling rendah yaitu 12,34%.Pakan C memiliki kandungan serat kasar yang paling tinggi yaitu 8,95% sedangkan kandungan yang paling rendah terdapat pada pakan P yaitu 5,59%.Kandungan lemak kasar yang paling tinggi terdapat pada pakan M sebesar 5,03% sedangkan kandungan yang paling rendah terdapat pada pakan W yaitu 4,55%. Kandungan gross energy yang paling tinggi terdapat pada pakan LK sebesar 4273,68% sedangkan kandungan yang paling rendah terdapat pada pakan C yaitu 3604,16%. Kandungan Calcium pakan C tertinggi sebesar 3,72% sedangkan pakan P terendah yaitu 2,09%. Kandungan Posphor tertinggi terdapat pada pakan LK sebesar 0,64% sedangkan kandungan yang paling rendah terdapat pada pakan P yaitu 0,44%. Hasil percobaan 2 menunjukkan bahwa evaluasi kualitas telur dari hasil pemberian beberapa jenis pakan komersial ayam petelur yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P 0,05) terhadap specific grafity dan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P 0,01) terhadap berat telur, berat cangkang, panjang dan lebar telur, indeks putih dan kuning telur, warna kuning telur serta HU ayam petelur. Sedangkan hasil evaluasi kualitas telur dari hasil pemberian beberapa jenis pakan komersial ayam petelur yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata (P0,05) terhadap residu antibiotik telur ayam petelur. Kata Kunci : Pakan Komersial, Kualitas Telur, Kolesterol, Antibiotik Oxytetracycline.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/636.514 2/HAR/e/2015/041504440 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 18 Sep 2015 09:32 |
Last Modified: | 18 Sep 2015 09:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159039 |
Actions (login required)
View Item |