Upaya Peningkatan Efectivitas Perawatan Mesin Perontok Bulu Unggas Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea)

Rosyidi, Khafizh (2015) Upaya Peningkatan Efectivitas Perawatan Mesin Perontok Bulu Unggas Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mesin perontok bulu unggas adalah jenis mesin yang digunakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan ayam kampung. Mesin inilah yang digunakan sebagai obyek utama pada penelitian ini dari sisi produktivitas dan sistem perawatannya, karena apabila mesin ini tidak dapat bekerja dengan baik, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar dengan defect yang diakibatkannya. Selama periode September 2013 sampai dengan Agustus 2014 telah dikumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk keperluan analisis penelitian ini. Total Productive Maintenance (TPM) adalah hubungan kerjasama yang erat antara perawatan dan organisasi produksi secara menyeluruh bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi, mengurangi weast, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kemampuan peralatan dan pengembangan dari keseluruhan sistem perawatan pada perusahaan manufaktur. Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah tingkat keefektifan fasilitas secara menyeluruh yang diperoleh dengan memperhitungkan Avaibility Rate , Performance Rate, dan Rate of Quality Product. Failure Mode Effect Analysis (FMEA) merupakan suatu tool penilaian yang penting untuk mengevaluasi potensi kegagalan yang kritis ketika sebuah kegagalan terjadi. Pemeliharaan mesin dan peralatan (maintenance) merupakan salah satu hal yang penting dalam aktivitas produksi. Sistem pemeliharaan yang baik dan tepat akan dapat meminimalir kerugian-kerugian yang disebabkan oleh mesin dan peralatan serta dapat meningkatkan kinerja mesin tersebut. Dari hasil penelitian rata-rata nilai OEE dalam satu tahun adalah sebesar 65.14 % ( 85 %). Artinya kondisi perusahaan belum mencapai nilai minimal sebagaimana yang disarankan menjadi perusahaan yang menguntungkan dalam hal efektifitas perawatan mesin. Sebagaimana hasil dari analisis metode FMEA bahwa nilai 4 faktor dengan nilai RPN tetinggi sebesar adalah 1) Tidak ada jadwal perawatan mesin (512), 2) Tidak ada standar kerja (392), 3) Tidak ada standar waktu proses (320), dan 4) Tidak ada organisasi perawatan mesin (245). Dengan demikian, upaya perbaikan yang perlu segera dilakukan adalah membuat jadwal perawatan mesin, yakni dengan merumuskan perencanaan dalam bentuk jadwal perawatan mesin secara berkala secara mandiri dan/atau dengan menggunakan jasa ahli dibidang maintenance dan selanjutnya untuk ditindak lanjuti oleh karyawan atau dengan membentuk Team of Maintenance.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/636.502 84/ROS/u/2015/041505078
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Jan 2016 12:08
Last Modified: 18 Jan 2016 12:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159035
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item