Analisis Finansial Peternakan Plasma Broiler Kemitraan Open House System Pt. Pesona Ternak Gemilang Di Kabupaten Kediri

Hasanah, Niswatin (2016) Analisis Finansial Peternakan Plasma Broiler Kemitraan Open House System Pt. Pesona Ternak Gemilang Di Kabupaten Kediri. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peternakan merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian yang perlu dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk kemakmuranrakyat.Salah satu komoditas ternak yang potensial dikembangkan adalah ayam broiler.Hal ini disebabkan karena ayam pedaging menghasilkan daging ayam sebagai produk utama dan sumber protein. Manfaatnya sebagai sumber protein asal hewani bagi manusia menyebabkan peningkatan populasi ternak ayam broiler dan produksi daging ayam broiler pada beberapa wilayah di Indonesia.Ternak ayam broiler yang dikembangkan di Kabupaten Kediri digolongkan dalam skala kecil (strata I), skala menengah (strata II) sampai skala besar (strata III). Skala usaha peternakan ayam broiler ini juga dipengaruhi oleh faktor investasi yakni: modal, kandang, tanah, peralatan.Keuntungan dapat diperoleh melalui hasil pengurangan antara total cost (biaya) dengan pendapatan. Satu satuan keuntungan yang diperoleh dari penggunaan satu satuan biaya produksi adalah dari revenue per cost ratio (R/C ratio).Sehingga usaha pemeliharaan ayam broiler yang berkelanjutan maka dilakukan studi kelayakan usaha finansial. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, pendapatan, kelayakan usaha ditinjau dari aspek finansial yang meliputi, R/C ratio, BEP danfaktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pendapatan usaha peternakan ayam broiler selama 6 periode produksi menurut 3 skala usaha. Penelitian dilaksanakan di PT.Pesona Ternak Gemilang Kediri terfokus pada bulan Agustus – September 2015.Populasi sampel dalam penelitian ini adalah peternak rakyat broiler kemitraan PT. Pesona Ternak Gemilang area Kabupaten Kediri sebagai pihak plasma di Kabupaten Kediri.Pengambilan sampel menggunakanmultistage samplingmethod digunakan untuk mendapatkan responden. PT Pesona Ternak Gemilang dipilih karena merupakan anak perusahaan PT. Charoen Phokphan memiliki kemitraan terbanyak sebesar 110 peternak di kabupaten Kediri dan rapot penilaian manajemen plasma yang lengkap sebagai ukuran prestasi peternak (plasma) dengan menggunakan rumus slovin dipilih 30 peternak dan mempunyai pengalaman lebih dari 4 tahun dengan skala kepemilikan akan dibedakan menjadi strata I (3000 – 12.000 ekor), strata II (12.001 – 21.000 ekor) dan strata III (21.001 – 30.000 ekor). Metode pengambilan data dilakukan dengan cara analisa data kuantitatif melalui perhitungan biaya produksi, penerimaan, pendapatan, R/C ratio dan BEP kemudian dilanjutkan untuk analisa data kualitatif menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan peternak broiler selama 6 periode menurut 3 skala produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi pada strata I terendah pada periode 2 yakni Rp. 15.266/Kg berat hidup,sedangkan pada strata II terendah pada periode 2 yakni Rp. 15.395/ Kg berat hidup dan strata III biaya produksi terendah pada periode 2 yakni Rp. 14.700/Kg berat hidup, jadi biaya produksi terendah dari 6 periode pemeliharaan broiler berada pada strata III periode 2 yakni Rp.14.700/Kg berat hidup.Penerimaan pada strata I tertinggi pada periode 2 yakni Rp. 17.450/Kg berat hidup,sedangkan pada strata II tertinggi pada periode 2 yakni Rp. 17.300/ Kg berat hidup dan strata III penerimaan tertinggi pada periode 2 yakni Rp. 17.580/Kg berat hidup, jadi penerimaan tertinggi dari 6 periode pemeliharaan broiler berada pada strata III periode 2 yakni Rp.17.580/Kg berat hidup.Pendapatan atau laba pada strata I tertinggi pada periode 2 yakni Rp. 1.758/Kg berat hidup,sedangkan pada strata II tertinggi pada periode 2 yakni Rp. 1.756/ Kg berat hidup dan strata III pendapatan tertinggi pada periode 2 yakni Rp. 2.216/Kg berat hidup, jadi pendapatan yang paling menguntungkan dari 6 periode pemeliharaan broiler berada pada strata III periode 6 yakni Rp.14.700/Kg berat hidup. Kelayakan usaha ditinjau dari aspek finansial BEP harga tertinggi pada periode 2 strata I mencapai Rp.15.800/Kg berat hidup, BEP produk tertinggi pada periode 2 strata I mencapai Rp.58.876/Kg berat hidup dan BEP ekor tertinggi pada periode 2 strata I mencapai 32.321 ekor. Namun pada strata II BEP harga tertinggi pada periode 2 mencapai Rp.15.631/Kg berat hidup, BEP produk tertinggi pada periode 2 strata II mencapai Rp.129.721/Kg berat hidup dan BEP ekor tertinggi pada periode 2 strata II mencapai 69.382 ekor dan BEP harga tertinggi pada strata III periode 2 mencapai Rp.15.252/Kg berat hidup, BEP produk tertinggi pada periode 2 strata III mencapai Rp.209.517/Kg berat hidup dan BEP ekor tertinggi pada periode 2 strata III mencapai 125.287 ekor. Jadi kelayakan usaha dilihat dari aspek BEP harga BEP Produk dan BEP ekor terbaik pada strata III periode 2 . R/C ratio strata I tertinggi terjadi pada periode 2 yakni 1,2 ; strata II tertinggi terjadi pada periode 2 yakni 1,12 dan strata III tertinggi pada periode 2 yakni 1,17. Jadi kelayakan usaha dilihat dari aspek R/C ratio terefisien terdapat pada strata III periode 2 yakni 1,17. Variabel yang berpengaruh pada 6 periode pemeliharaan ayam broiler adalah biaya pakan, penjualan broiler dan bonus namun yang nampak menonjol untuk biaya pakan terendah dan efisien terdapat pada periode 2 dengan nilai koefisien (-2,879) sehingga variabel biaya pakan periode 2 pakan berpengaruh tinggi terhadap pendapatan. Variabel yang berpengaruh selama 6 periode pemeliharaan broiler selanjutnya adalah penjualan broiler, namun dari 6 periode pemeliharaan broiler nilai koefisien yang tertinggi terdapat pada periode 2 dengan nilai koefisien (2,827). Variabel yang berpengaruh selama 6 periode pemeliharaan broiler selanjutnya adalah bonus, namun dari 6 periode pemeliharaan broiler nilai koefisien yang tertinggi terdapat pada periode 1 dengan nilai koefisien (0,571). Kesimpulan menunjukkan bahwa pendapatan yang paling menguntungkan dari 6 periode pemeliharaan broiler berada pada strata III periode 6 yakni Rp.14.700/Kg berat hidup. Kelayakan usaha dilihat dari kelayakan usaha dilihat dari aspek BEP harga BEP Produk dan BEP ekor terbaik pada strata III periode 2 dan aspek R/C ratio terefisien terdapat pada strata III periode 2 yakni 1,17. Variabel yang berpengaruh pada 6 periode pemeliharaan ayam broiler adalah biaya pakan, penjualan broiler dan bonus namun yang nampak menonjol untuk biaya pakan terendah dan efisien terdapat pada periode 2 , variabel penjualan broiler tertinggi pada periode 2 dan variabel bonus tertinggi pada periode 1. Maka dapat disarankan sebaiknya peternak lebih efisien dalam mengelola modal dan lebih menekan biaya produksi melalui meningkatkan nilai FCR, manajemen brooding dan manajemen sanitasi dan pengobatan untuk meningkatkan jumlah produksi sehingga pendapatan peternak meningkat, disarankan pada peternak untuk menambah kapasitas produksi bagi yang masih memiliki kelebihan luas kandang untuk meningkatkan jumlah produksi sehingga pendapatan peternak semakin meningkat dan disarankan bagi pihak inti untuk memberikan sarana produksi terutama DOC dan pakan dengan kualitas baik dan konstan untuk meningkatkan jumlah produksi peternak plasma sehingga dapat menambah keuntungan plasma.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/636.5/HAS/a/2016/041601659
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 May 2016 14:41
Last Modified: 12 May 2016 14:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159022
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item