Haryuni, Nining (2014) Efek Penambahan Jus Daun Sirih (Piper Bettle Linn) Sebagai Aditif Pakan Terhadap Sifat Antibakteri Dan Performans Ayam Petelur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 20 November 2013 sampai dengan 2 Mei 2014. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap penelitian yaitu : penelitian tahap pertama adalah penelitian laboratorium. Penelitian tahap pertama ini meliputi penelitian kandungan minyak atsiri daun sirih hijau (Piper bettle linn) yang dilakukan di Laboratorium Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dan penelitian tentang sifat antibakteri dari jus daun sirih hijau yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Penelitian tahap kedua dilakukan untuk mengetahui efek penambahan jus daun sirih dalam pakan secara biologis dilakukan di salah satu peternakan ayam petelur di Desa Mirigambar Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulung Agung. Sedangkan analisis bahan pakan dilakukan di Laboratorium Makanan Ternak PT. Sierad Produced Tbk dan uji kandungan Salmonella sp dan Escherichia coli dalam telur dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek penambahan jus daun sirih (Piper bettle linn) sebagai aditif pakan terhadap sifat antibakteri dan performans ayam petelur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai penentuan level jus daun sirih sebagai aditif pakan terhadap sifat antibakteri dan peforma ayam petelur. Materi penelitian Tahap pertama adalah daun sirih, jus daun sirih, antibiotik (amoksilin), aquades, media uji antibakteri Mueller Hinton Agar (MHA), isolat bakteri Escheria coli, Salmonella sp dan bakteri asam laktat (BAL). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tahap pertama adalah penelitian laboratorium. Uji kandungan minyak atsiri daun sirih dilakukan dengan menggunakan metode Stahl Destilation dan uji daya hambat jus daun sirih menggunakan metode sumuran. Materi penelitian tahap kedua adalah jus daun sirih, ayam petelur Strain Isa Brown umur 69 minggu sebanyak 250 ekor dan telur. Pakan yang digunakan adalah pakan komersial SM-204 yang didapatkan dari CV. Ivong Farm yang bekerjasama dengan PT. Sierad Produced Tbk, jagung dan bekatul. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tahap kedua adalah penelitian lapang untuk uji biologis dan penelitian laboratorium untuk uji kandungan bakteri pada telur. Uji kualitas telur terhadap adanya indikasi bakteri dengan menggunakan metode TPC (Total plate count). Analisis statistik menggunakan ANOVA dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 5 kali xi ulangan dimana setiap perlakuan dan setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ayam. Apabila terdapat perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji Duncan`s. Penelitian tahap kedua pemberian jus daun sirih dilakukan dengan mengocorkan jus daun sirih diatas pakan yang dilakukan setiap pagi. Adapun level pemberian jus daun sirih adalah sebagai berikut : P0 = Pakan Basal , P1= Pakan Basal + 5 ml jus daun sirih, P2 = Pakan Basal + 7,5 ml jus daun sirih, P3 = Pakan Basal + 10 ml jus daun sirih, P4 = Pakan Basal + 12,5 ml jus daun sirih. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kandungan minyak atsiri daun sirih, uji daya hambat jus daun sirih terhadap bakteri patogen (Salmonella sp dan Escherichia coli), konsumsi pakan harian, hen day production (HDP), bobot telur, feed convertion ratio (FCR), uji kualitas telur (lama impan telur,identifikasi Salmonella sp dan Escherichia coli dalam telur ). Hasil dari penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa uji kandungan minyak atsiri daun sirih hijau (Piper bettle linn) didapatkan kandungan minyak atsiri sebesar 0,3%. Hasil uji daya hambat menunjukkan bahwa jus daun sirih hijau memberikan pengaruh yang sangat nyata (P 0,01) terhadap daya hambat bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi dan BAL. Semakin tinggi level pemberian jus daun sirih daya hambat terhadap bakteri semakin tinggi. Hasil dari penelitian tahap kedua menunjukkan bahwa penambahan jus daun sirih dalam pakan sebagai aditif pakan menunjukkan bahwa pemberian jus daun sirih tidak memberikan pengaruh yang nyata (P0,05) terhadap konsumsi pakan dan mortalitas. Penambahan jus daun sirih memberikan pengaruh yang sangat nyata (P 0,01) terhadap kenaikan hen day production (HDP), kenaikan bobot telur dan penurunan feed convertion ratio (FCR). Hasil penelitian pada telur didapatkan bahwa untuk semua perlakuan tidak ditemukan adanya identifikasi bakteri patogen (Salmonella sp). Akan tetapi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P 0,01) terhadap penurunan bakteri Escherichia coli pada telur dan juga menambah lama daya simpan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jus daun sirih (Piper bettle linn) sebagai aditif pakan memiliki sifat antibakteri dan daya hambat terhadap bakteri patogen (Salmonella sp dan Escherichia coli) meningkat seiring dengan penambahan level jus daun sirih. Selain itu, penggunaan jus daun sirih juga memperbaiki performans ayam petelur yaitu meningkatkan hen day poduction dan bobot telur, menurunkan feed conversion ratio serta memperpanjang lama simpan telur, akan tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi pakan ayam petelur. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan penambahan jus daun sirih pada level yang lebih tinggi.
English Abstract
effect of addition Piper bettle linn juice as feed additive on antibacterial and laying performances were studied. Two hundred fifty 69-wk-old Isa Brown layers received different levels namely 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; 10% and 12,5% of Piper bettle linn juice added in feed. method used in this study was experiment based on Completely Randomized Design and followed by duncan`s multiple test if significancy occurs. In first experiment different of concentrations Piper bettle linn water extract were tested for ir antibacterial activities against Escherichia coli, Salmonella sp and lactic acid bacteria by in vitro test. parameter measured of this experiment was minimum inhibition concentration (MIC). At concentrations of 100% Piper bettle linn water extracts effectively inhibited growth of all tested bacteria as shown by clear zones which varied from 9,99 to 13,01 mm. In second experiment , parameters measured were feed consumption, energy consumption, protein consumption, hen day production, egg weight, feed conversion ratio, mortality, Salmonella sp on egg, Escherichia coli on egg and maintaining egg quality during long of storage. In vivo results showed that used of Piper bettle linn juice addition has very significant effect (P 0,01) on increasing hen day production, egg weight but decreasing feed conversion ratio, Escherichia coli on egg and maintaining egg quality during long of storage. treatment has no significant effect (P0,05) on feed consumption, energy consumption, protein consumption and mortality. This reseach has no indication of Salmonella present on eggs. conclusion, Piper bettle linn juice shows an antibacterial properties and improves laying performances of chicken.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/636.5/HAR/e/041500344 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds |
Depositing User: | Samsul Arifin |
Date Deposited: | 21 Apr 2015 12:10 |
Last Modified: | 21 Apr 2015 12:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159021 |
Actions (login required)
View Item |