Fidyasari, Ambar (2014) Efek Laktogenik Fraksi Tidak Tersabunkan (FTT) Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMS). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi karena merupakan makanan alamiah, mudah dicerna dan mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Pemanfaatan DALMS sebagai bahan makanan peningkat ASI merupakan hal baru, mengingat selama ini yang banyak digunakan sebagai peningkat ASI adalah jenis sayuran. Distilat asam lemak minyak sawit (DALMS) merupakan produk samping proses pemurnian minyak sawit dalam industri minyak goreng. Senyawa bioaktif multikomponen tersebut terdapat pada fraksi tidak tersabunkan (FTT) sehingga untuk mendapatkannya harus dipisahkan dari fraksi tersabunkan melalui proses saponifikasi. Fraksi tidak tersabunkan masih mengandung senyawa bioaktif meliputi Vitamin E, Fitosterol dan Skualen. Penelitian ini dirancang menggunakan metode eks hperimen yang dikerjakan di laboratriu m. Penelitian ini menggunakan rancangan tersarang (Nested Design) untuk produktifitas air susu dengan indikator berat badan anak tikus (g) dengan dua faktor yaitu dosis pemberian FTT DALMS yang diberikan selama 21 hari terdiri dari 4 dosis dan lama pengamatan. Sedangkan untuk analisa histologi menggunakan One Way ANOVA dengan faktor tunggal yaitu dosis pemberian FTT DALMS yang diberikan selama 21 hari terdiri dari 4 dosis. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahap pertama Pembuatan Fraksi Tidak Tersabunkan dari DALMS dengan proses saponifikasi. Tahap ke dua pemberian fraksi tidak tersabunkan DALMS terhadap peningkatan produktifitas air susu. Data untuk uji in vivo diperoleh dengan melakukan pengamatan pada setiap perlakuan yang meliputi perhitungan jumlah pakan yang dikonsumsi, penimbangan berat badan induk dan anak tikus baru lahir serta analisa histologi kelenjar mammae. Perlakuan diberikan pada hari ke 7 sebelum melahirkan sampai hari ke 14 periode laktasi. Pada akhir hari perlakuan semua induk tikus dikorbankan untuk diambil kelenjar mammae kemudian dibuat sediaan histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Senyawa bioaktif Fraksi Tidak Tersabunkan (FTT) DALMS terdiri dari vitamin E yang meliputi α-tokoferol, α-tokotrienol, δ-tokotrienol, γ-tokotrienol, fitosterol dengan komposisi β-sitosterol, stigmasterol, kampesterol dan skualen . Senyawa bioaktif FTT DALMS dapat meningkatkan produktifitas air susu hal ini ditandai dengan adanya peningkatan berat badan anak tikus, Hasil uji analisis ragam untuk perlakuan menunjukkan (α=0,05) sehingga dinyatakan terdapat perbedaan antar perlakuan. Peningkatan jumlah alveoli kelenjar mammae dan diameter alveoli kelenjar mammae berdasarkan hasil perhitungan tiap perlakuan dosis menunjukkan perbedaan antara kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan. Hasil uji statistik menggunakan One Way ANOVA menunjukkan (α=0,05) dimana jumlah alveoli kelenjar mammae dan diameter alveoli kelenjar mammae induk tikus berbeda secara signifikan. Jumlah alveoli kelenjar mammae dan diameter alveoli kelenjar mammae tertinggi diperoleh dengan menambahkan FTT DALMS 500 mg/kg. FTT DALMS mempunyai efek laktogenik dimana efek laktogenik tersebut diduga berasal dari senyawa fitosterol, vitamin E dan skualen.
English Abstract
Breast milk is the baby best food due to its perfect natural component. It is easy to digest and it contains nutrients that are suitable for the baby needs. It is undeniable that breast feeding is absolute in meeting the baby nutritional needs. The use of Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) as the breast milk booster is something new since until now only vegetables are used as the booster. Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) is a side product of palm oil purification in cooking oil manufacture. Its bioactive component is in unsaponifiable fraction. So, in order to obtain it, it must be separated from unsaponifiable fraction through a saponification process. Unsaponifiable fraction still contains bioactive components as vitamin E, phytosterol, and squalene. This research is designed using experimental method in the lab. It uses a Nested Design productivity for breast milk with child weight indicator (g) with two factors the dose of a given unsaponifiable fraction dosage for 21 days within 4 dosages and long observation. As for the analysis of histology using a One Way ANOVA with a single factor, the dose of a given unsaponifiable fraction dosage for 21 days within 4 dosages. This research has 2 stages. First stage is the production of PFAD unsaponifiable fraction using a saponification process whereas the second stage is the provision of PFAD unsaponifiable fraction toward the breast milk productivity boosting. In-vivo data test is achieved through observations in each treatment, consisting of consumed feed calculation, mice parent and newly born mice weights calculation, and mammary gland histology analysis. The treatment is given on the 7th day before giving birth to the 14th day of lactation period. At the end of the day treatment all mother rats were sacrificed to take the mammae then made preparations with haematoxylin eosin staining histology (HE). PFAD unsaponifiable fraction bioactive compound contains vitamin E, α-tocopherol, α-tocotrienol, δ-tocotrienol, γ-tocotrienol, and phytosterol that consisting of β-sitosterol, stigmasterol, campesterol dan squalene, Bioactive compounds FTT DALMS can increase milk productivity it is signed by the newly born mice weight increase. Variance test analysis result for the treatment shows (α=0.05). There are differences in each treatment. Increased number of mammary gland alveoli and diameter of the mammary gland alveoli shows differences between a controlling group and other treated groups. Statistical test result using One Way ANOVA shows (α=0.05) mice parent number of mammary gland alveoli and diameter of the mammary gland alveoli is significantly different. The highest number of mammary gland and diameter of the mammary gland alveoli is resulted by the addition of 500 mg/kg PFAD unsaponifiable fraction. PFAD unsaponifiable fraction obtains lactogenic effect from vitamin E, phytosterol, and squalene compounds.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/613.284/FID/e/041407419 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 03 Dec 2014 11:39 |
| Last Modified: | 03 Dec 2014 11:39 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157984 |
Actions (login required)
 |
View Item |