Faraswati, Riska (2014) Pengaruh Praktik Pemberian Makan pada Usia 0-6 Bulan terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi di Usia 9-12 Bulan (Studi Kasus di Malang Raya). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
O rganisasi kesehatan dunia (WHO) telah lama merekomendasikan pemberian ASI saja saat bayi masih berusia kurang dari 6 bulan guna mendukung tumbuh kembang optimal. Menurut World Health Statistic , pencapaian pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih 32% dengan masih adanya fenomena praktik pemberian makan pada bayi yang tidak tepat di Indonesia . Praktik pemberian makan yang tidak tepat ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan keempat domain perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh praktik pemberian makan pada usia 0-6 bulan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi di usia 9-12 bulan . Desain penelitian yang digunakan case study dengan pendekatan kuantitatif yang didukung pendekatan kualitatif pada 332 bayi berusia 9-12 bulan di Malang Raya. Data pertumbuhan bayi sejak lahir hingga usia 8-11 bulan digunakan, kemudian bayi-bayi tersebut diikuti pertumbuhannya berdasarkan BB/U sejak usia 8 hingga 12 bulan. Perkembangan bayi dinilai dengan menggunakan Denver II dalam satu waktu yaitu di usia 9-12 bulan. Data praktik pemberian makan saat bayi berusia 0-6 bulan diperoleh dengan menggunakan kuesioner IYCF Indicators yang telah dimodifikasi disesuaikan dengan kondisi lapangan . Data dianalisis dengan Partial Least Square (PLS). Hasil uji PLS menunjukkan praktik pemberian makan pada saat bayi berusia 0-6 bulan signifikan mempengaruhi pertumbuhan bayi di usia 9-12 bulan dengan koefisien jalur sebesar 0. 150 ( p =0.05), dan juga signifikan mempengaruhi perkembangan bayi tersebut di usia yang sama, 9-12 bulan dengan koefisien jalur sebesar 0. 345.
English Abstract
World Health Organization (WHO) has long recommended exclusive breastfeeding for younger baby than 6 months to support optimal growth and development. According to World Health Statistic , exclusive breastfeeding achievement in Indonesia is still 32% with phenomenon extant of inappropriate feeding practices. Inappropriate feeding practices influence growth and 4 developmental domains. In the present study, we aimed to analyze impact of feeding practices at 0-6 months for growth dan child development on 9-12 months. Case study as study designed with quantitative approach and supported by qualitative approach to 332 infants ages 9-12 months in Malang Raya. Growth data from birth until the age of 8-12 months followed base on weight-for-age and weight-for-length. Infant development assessed with Denver II in the age group 9-12 months. Infant feeding practices on age 0-6 months assessed by use a modified questionnaire IYCF Indicators. Data were analyzed by Partial Least Square (PLS). PLS test results showed infant feeding practices on age 0-6 months significantly affect to infants growth at the age of 9-12 months with path coefficient 0.150 (p=0.05), nevertheless significantly affect the infants developments with path coefficient 0.345.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/613.269/FAR/p/041406887 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
Divisions: | S2/S3 > Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 24 Oct 2014 17:24 |
Last Modified: | 24 Oct 2014 17:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157983 |
Actions (login required)
View Item |