Studi In Vitro dan In Silico Xylanase Teramobil Matriks Zeolit yang Teraktivasi HCl

Na`imah, Janatun (2017) Studi In Vitro dan In Silico Xylanase Teramobil Matriks Zeolit yang Teraktivasi HCl. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Xylanase adalah enzim hidrolase yang dapat menghidrolisis hemiselulosa menjadi xilo-oligosakarida dan xilosa. Xylanase diisolasi dari jamur Trichoderma viride pada fasa akhir logaritma (jam ke-60). Xylanase merupakan enzim induktif, yaitu pada proses pembentukannya dibutuhkan suatu pemicu untuk merangsang terbentuknya xylanase yang disebut induser. Induser yang digunakan pada penelitian ini adalah xilan yang terkandung dalam klobot jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian secara in vitro dan in silico xylanase yang diamobilisasi dengan matriks zeolit teraktivasi HCl 0,4 M. Aktivitas xylanase ditentukan secara spektrofotometri berdasarkan gula pereduksi yang dihasilkan (xilosa) oleh 1 mL enzim per menit. Pada penelitian ini terdiri dari 2 tahap: Tahap 1: penentuan kondisi optimum terhadap aktivitas xylanase amobil secara in vitro dan in silico. Tahap 2: penentuan efisiensi penggunaan xylanase amobil. Pada penelitian ini, kondisi optimum xylanase amobil didasarkan pada waktu pengocokan dan konsentrasi xylanase. Variasi waktu pengocokan yang digunakan adalah (1, 2, 3, 4, dan 5) jam, sedangkan variasi konsentrasi xylanase yang digunakan adalah (11,500; 15,653; 20,444; 25,875; dan 31,944) mg/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum xylanase amobil adalah waktu pengocokan selama 3 jam dengan konsentrasi xylanase 15,653 mg/mL. Aktivitas xylanase amobil yang dihasilkan sebesar 46,755 μg.g-1.menit-1. Aktivitas xylanase amobil lebih besar dibandingkan dengan xylanase hasil pemurnian yaitu 15,976 μg.mL-1.menit-1. Hal ini dikarenakan kofaktor Al (AlO4) dan Si (SiO4) dari zeolit yang dapat meningkatkan energi kinetik yang menyebabkan laju reaksi antara xylanase dengan substrat semakin besar. Kofaktor tersebut akan melengkapi dan memodifikasi stuktur xylanase, sehingga substrat dapat berinteraksi dengan mudah. Kofaktor juga meningkatkan energi kinetik yang terjadi dan dapat meningkatkan laju reaksi antara xylanase dengan substratnya, sehingga dapat diperoleh aktivitas yang lebih besar. Waktu pengocokan dan konsentrasi xylanase berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah xylanase teradsorp zeolit dan aktivitas xylanase (P 0,01). Xylanase amobil masih stabil dan dapat digunakan sebanyak 6 kali dengan aktivitas sebesar 21,331 μg.g-1.menit-1 dan efisiensi 56,77%. Kestabilan xylanase tersebut dikarenakan efisiensi pengulangan diatas 50 %.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/572.7/NAI/s/2017/041702374
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 572 Biochemistry > 572.7 Enzymes
Divisions: S2/S3 > Magister Matematika, Fakultas MIPA
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 06 Jun 2017 12:55
Last Modified: 06 Jun 2017 12:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157695
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item