Pradana, AndiRizkiAdi (2015) Administrasi Vipalbumin® Dalam Memodulasi Perkembangan Sel-Sel Dari Sumsum Tulang Mencit Balb/C Model Diabetes Mellitus. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian VipAlbumin® terhadap perkembangan sel-sel eritrosit, granulosit, limfosit B, dan CD34+ serta molekul CD55, CD59, dan SDF-1 yang dihasilkan di sumsum tulang, serta mendeteksi hubungan perkembangan sel dan molekul tersebut terhadap kesembuhan mencit model diabetes mellitus. Proses penelitian dibagi dalam dua tahap, yakni prosedur in vitro (melihat perkembangan jumlah relatif sel eritrosit dan granulosit dalam kondisi kultur) dan prosedur in vivo. Pada tahapan in vitro, sel eritrosit dan granulosit diisolasi dari sum-sum tulang mencit sehat berusia 4-5 minggu untuk selanjutnya ditanam dalam media kultur dengan konsentrasi VipAlbumin® yang berbeda, disertai dengan pemberian eritropoietin (EPO) sebagai perlakuan kontrol positif. Sel hasil kultur kemudian di running pada mesin Flow cytometry untuk melihat perkembangan jumlah relatif TER119+-VLA4+ (eritrosit) dan Gr-1 (granulosit). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian VipAlbumin® dalam media kultur, khususnya pada dosis 3 (3333,3 μg/ml media), mampu meningkatkan jumlah relatif sel eritrosit dan granulosit yang berbeda signifikan jika dibandingkan dengan kontrol negatif. Prosedur in vivo dilakukan dengan menginjeksi mencit sehat berusia 5 hari dengan 100 mg/kg BB streptozotocin secara intraperitoneal. Setelah mencapai usia 4 minggu kadar glukosa darah mencit diukur dengan glukometer, dimana mencit yang memiliki kadar glukosa 200 mg/dl dianggap berhasil terinduksi diabetes mellitus (DM). VipAlbumin® dengan 3 dosis berbeda diberikan secara oral selama 14 hari, disertai dengan pengukuran kadar glukosa darah setiap 3 hari sekali. Terakhir dilakukan isolasi sel dari sum-sum tulang dan di running pada mesin flow cytometry untuk melihat perkembangan jumlah relatifnya TER119+-VLA4+ (eritrosit), Gr-1 (granulosit), TER119+-CD55+, TER119+-CD59+, CD34+ (sel progenitor endotelial), SDF-1, dan B220+ (limfosit B). Data hasil flow cytometry dianalisis menggunakan software BD Cellquest Pro™, yang dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan SPSS versi 16 for Windows. Analisis statistik yang digunakan adalah uji parametrik one way ANOVA dengan nilai p = 0,05%, yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Terjadi peningkatan kadar glukosa darah yang signifikan pada mencit penderita DM (kontrol positif) jika dibandingkan dengan mencit sehat (kontrol negatif). Kadar glukosa darah pada perlakuan VipAlbumin® dosis 2 (0,416 mg/gr BB) dan dosis 3 (10,4 mg/gr BB) sendiri bersifat fluktuatif, yang secara signifikan dapat menurun atau meningkat ketika dilakukan pengukuran di hari yang berbeda. Melalui analisis flow cytometry, diketahui telah terjadi penurunan jumlah relatif yang signifikan pada seluruh sel dan molekul uji pada mencit yang menderita DM jika dibandingkan dengan kontrol negatif. Penurunan ini diduga disebabkan oleh tingginya kadar glukosa darah (kondisi hiperglikemia) yang menyebabkan terjadinya disfungsi sum-sum tulang dalam memroduksi sel dan molekul uji tersebut. Administrasi VipAlbumin® terutama pada dosis 2 dan 3 mampu meningkatkan jumlah relatif sel eritrosit, granulosit, serta molekul CD55 dan CD59, yang secara signifikan berbeda dengan kontrol positif. Sel CD34+ dan molekul SDF-1 sendiri tidak menunjukkan adanya peningkatan jumlah relatif yang signifikan pada seluruh dosis pemberian VipAlbumin®
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/572.66/PRA/a/2015/041507158 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 572 Biochemistry > 572.6 Proteins |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 23 Oct 2015 10:13 |
| Last Modified: | 23 Oct 2015 10:13 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157689 |
Actions (login required)
 |
View Item |