Potensi Ekstrak Peptida Bioaktif Bakasang Ikan Cakalang Sebagai Anti Hipertensi Terhadap Kadar Malondialdehida (Mda) Serum Darah, Ekspresi Inducible Nitric Oxide Synthase (Inos) Dan Pengamatan Histopa

Nurmahdi, Hilman (2016) Potensi Ekstrak Peptida Bioaktif Bakasang Ikan Cakalang Sebagai Anti Hipertensi Terhadap Kadar Malondialdehida (Mda) Serum Darah, Ekspresi Inducible Nitric Oxide Synthase (Inos) Dan Pengamatan Histopa. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kelainan tekanan darah yang ditunjukkan dengan tingginya nilai tekanan darah dalam tubuh. Penyakit hipertensi ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dalam tubuh yang mencapai 140 mmHg untuk tekanan sistol, dan 90 mmHg untuk tekanan diastol, dimana tekanan darah normal pada manusia adalah 120 mmHg untuk sistol dan 80 mmHg untuk diastol. Pada penelitian ini, digunakan induksi DOCA-salt (Deoxycorticosterone Acetate) pada hewan coba tikus (Rattus norvegicus) sebagai hewan model penyakit hipertensi. Dimana, pemberian DOCA-salt pada tikus dapat memberikan efek kerusakan pada organ jantung, seperti kerusakan endotel, infiltrasi sel inflamatori, distorsi myofibril, ruptur myofibril, hipertrofi dan fibrosis. Kerusakan yang terjadi berhubungan dengan meningkatnya produksi ROS pada tikus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak peptida bioaktif dari bakasang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L.) sebagai terapi antihipertensi alternatif yang diamati berdasarkan perubahan kadar MDA serum darah, gambaran histopatologi dan ekspresi iNOS dari jantung tikus model hipertensi. Bakasang merupakan salah satu jenis makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh penduduk daerah sulawesi utara dan maluku. Bakasang merupakan produk hasil fermentasi ikan, yang umumnya adalah dari jenis cakalang (Katsuwonus pelamis L.) dan tuna (Thunnus sp.). Mikroba yang banyak ditemui pada saat pembuatan bakasang adalah bakteri asam laktat (BAL) yang diketahui banyak berperan sebagai biopreservatif dan dapat meningkatkan kualitas nutrisi bahan mentah yang difermentasi. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahapan, tahap pertama, yaitu ekstraksi peptida dari bakasang, tahap kedua, yaitu pengujian in vivo potensi ekstrak peptida bakasang sebagai antihipertensi pada tikus model hipertensi, dan tahap ketiga yaitu analisa kadar MDA serum darah, pengamatan histopatologi jaringan organ jantung tikus dan analisa ekspresi iNOS pada jaringan organ jantung tikus. Penelitian ini dibagi menjadi lima kelompok perlakuan, yaitu, kelompok kontrol negatif (sehat), kelompok kontrol positif (hipertensi), kelompok terapi pembanding captopril dosis 5 mg/kgBB, kelompok terapi ekstrak peptida bakasang dosis 200 mg/kgBB dan kelompok terapi ekstrak peptida bakasang dosis 300 mg/kgBB. Penelitian ini telah mendapatkan sertifikat kelaikan etik penelitian dari Komisi Etik Penelitian Universitas Brawijaya dengan nomor : 440-KEP-UB. Berdasarkan kajian literaur diketahui bahwa ekstrak peptida bakasang memiliki potensi sebagai antihipertensi karena bersifat sebagai ACE inhibitor dengan rata-rata aktivitas inhibisi sebesar 68.80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak peptida bakasang dapat memberikan efek terapi terhadap tikus model hipertensi induksi DOCA-salt dan memberikan perbedaan yang sangat signifikan (p 0.01) terhadap kontrol positif (hipertensi) pada masing-masing parameter. Dosis terapi dari ekstrak peptida bakasang yang optimal ditunjukkan pada pemberian dosis sebesar 200 mg/kgBB, yang ditunjukkan dengan dapat menurunkan kadar MDA dari serum darah vi tikus sebesar 32.77%, menurunkan ekspresi iNOS pada jaringan organ jantung sebesar 34.46% dan memberikan perbaikan pada gambaran histopatologi organ jantung tikus model hipertensi DOCA-salt. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, ekstrak peptida dari bakasang ikan cakalang terbukti memiliki potensi sebagai antihipertensi yang dibuktikan dengan mampu meberikan penurunan terhadap kadar MDA serum darah tikus, ekspresi iNOS pada jaringan organ jantung tikus, dan memberikan perbaikan pada gambaran histopatologi jaringan organ jantung tikus model hipertensi.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/572.65/NUR/p/2016/041612167
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 572 Biochemistry > 572.6 Proteins
Divisions: S2/S3 > Magister Kimia, Fakultas MIPA
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 08 Feb 2017 08:35
Last Modified: 08 Feb 2017 08:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157683
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item