Model Hubungan Role Stessors (Role Ambiguity, Role Conflict dan Role Overload) dengan Kepuasan Kerja dan Perilaku Negatif (Kemangkiran dan Keinginan untuk Berhenti) Pegawai (Studi pada Pegawai PT. BRI

Himawanto, SandiNoor (2011) Model Hubungan Role Stessors (Role Ambiguity, Role Conflict dan Role Overload) dengan Kepuasan Kerja dan Perilaku Negatif (Kemangkiran dan Keinginan untuk Berhenti) Pegawai (Studi pada Pegawai PT. BRI. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tuntutan yang tinggi yang diharapkan oleh perusahaan terhadap pegawainya seringkali tidak disertai dengan perhatian terhadap peran pegawai tersebut dalam perusahaan, yang pada akhirnya akan dapat menimbulkan stres kerja bagi pegawai yang bersangkutan. Stres kerja dan kepuasan kerja seringkali dikatakan sebagai penyebab dari kemangkiran dalam bekerja dan keinginan untuk berhenti pegawai Diharapkan dengan tingkat stres yang rendah, maka kepuasan kerja pegawai akan semakin tinggi yang pada akhirnya dapat menekan kecenderungan perilaku negatif seperti mangkir maupun keinginan untuk keluar dari perusahaan. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori. Untuk menguji hipotesis pengaruh Role Ambiguity, Role Conflict , dan Role Overload terhadap Kepuasan Kerja, serta mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kemangkiran dan Keinginan untuk berhenti. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 120 pegawai Bank BRI Cabang Jombang. Selanjutnya data yang telah dikumpulkan dianalisa dengan menggunakan teknik SEM dan software SPSS 11.0 dan Amos 6.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hipotesis 1 sampai dengan hipotesis 5 yang telah dirumuskan terbukti didukung oleh data. Role Conflict mempunyai pengaruh paling besar terhadap Kepuasan Kerja disusul dengan Role Ambiguity dan Role Overload . Semakin rendah tingkat Role Conflict yang dialami pegawai, maka semakin tinggi Kepuasan Kerja yang dirasakan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh negatif terhadap Kemangkiran dan Keinginan untuk berhenti, Semakin tinggi kepuasan kerja yang dirasakan pegawai, maka akan semakin rendah tingkat Kemangkiran dan Keinginan untuk berhenti dari pegawai. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan direkomendasikan kepada perusahaan untuk menjaga agar tingkat stres yang dialami pegawainya agar tetap rendah, dan lebih meningkatkan kepuasan kerja mereka dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga dapat menekan tingkat kemangkiran dan keinginan untuk berhenti pegawainya. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meningkatkan goodness of fit dari model sehingga diharapkan akan memperoleh analisa yang mendekati kenyataan, dan menambah faktor-faktor lain yang berkaitan dengan stres maupun kepuasan kepuasan kerja. Hal tersebut disebabkan kondisi lingkungan organisasi bisnis yang selalu berubah.

English Abstract

The high demands expected of employees is often not accompanied by attention to the role of these employees within the company, which will ultimately work can be stressful for the employee concerned. Job stressors and job satisfaction is often said to be the cause of absenteeism in the work and intention to quit an employee is expected to lower stress levels, then the employee job satisfaction will be higher which in turn can suppress the tendency of negative behaviors such as absenteeism and intention to quit the company. This type of research is explanatory study. The hypotheses tests of the influence of role ambiguity, Role Conflict, and Role Overload on Job Satisfaction, then role of Job Satisfaction and investigate the effect of absenteeism and intention to quit. The study was conducted by distributing questionnaires to 120 employees of Bank BRI Branch Jombang. Furthermore, the data collected was analyzed using SEM techniques and software SPSS 11.0 and Amos 6.0. The results showed that all hypotheses 1 through 5, which has been formulated hypothesis is supported by the data shown. Role Conflict has the most impact on Job Satisfaction, followed by role ambiguity and Role Overload. Role Conflict The lower level of experienced employees, the higher the perceived Job Satisfaction. The results also showed that the negative effect on Job Satisfaction and intention to quit and absenteeism, higher employee job satisfaction that is felt, the lower the level of absenteeism and employee intention to quit. Based on research results and conclusions recommended the company to keep the stress levels experienced by employees to remain low, and further enhance their job satisfaction by identifying effect from the factors, thus keeping down the level of absenteeism and a intention to quit their employees. For further research are expected to increase the goodness of fit of the model which is expected to obtain the analysis closer to reality, and add other factors related to stress and satisfaction levels of job satisfaction. This is due to environmental conditions of business organization that is always changing.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/352.67/HIM/m/041200015
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.6 Personnel management (Human resource management)
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 16 Jul 2012 13:50
Last Modified: 16 Jul 2012 13:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156929
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item