Kusumaningsih, TriLeny (2011) Perencanaan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Aparatur dalam Pembinaan Industri Kecil (Studi pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perencanaan pengembangan kompetensi aparatur dalam pembinaan industri kecil memang sangat diperlukan. Agar aparatur pembina industri kecil dapat mengikuti perkembangan teknologi dan informasi, serta mampu memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang harus dihadapi oleh industri kecil di era perdagangan bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan menginterpretasikan: (1) kondisi beban kerja terkait dengan kompetensi sumber daya aparatur dalam pembinaan industri kecil saat ini; (2) faktor pendukung dan penghambat dalam perencanaan pengembangan kompetensi sumber daya aparatur dalam pembinaan industri kecil; serta (3) memberikan rekomendasi tentang perencanaan pengembangan kompetensi sumber daya aparatur dalam pembinaan industri kecil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data berasal dari informan dan dokumen-dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumen dan triangulasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model interaktif dengan tahap pengumpulan data, pengurangan data dan penyajian data, serta analisis desain studi kompetensi klasik ( classic competency study design ) untuk mengetahui jenis kompetensi aparatur yang dibutuhkan dalam pembinaan industri kecil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Pembinaan industri kecil belum berjalan optimal karena kondisi beban kerja belum seimbang, baik dalam jumlah dan kompetensi yang dimiliki aparatur dibandingkan dengan potensi dan permasalahan yang dihadapi industri kecil (2) Faktor pendukung dalam perencanaan pengembangan kompetensi adalah mandat untuk pengembangan kompetensi, peluang kerjasama dan komunikasi dengan stakeholder , motivasi untuk berkembang pada setiap aparatur serta tersedianya sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya komitmen, keterbatasan alokasi anggaran, data dan informasi industri kecil yang belum valid, serta sistem penempatan dan rotasi pegawai yang belum mempertimbangkan kompetensi, kurangnya koordinasi internal serta keterbatasan jumlah aparatur. (3) Terdapat 20 kompetensi yang dibutuhkan aparatur dalam pembinaan industri kecil, yang dapat dikembangkan melalui 4 jenis pendidikan dan pelatihan (diklat), yaitu diklat teknis, diklat manajemen, diklat pengembangan diri dan diklat IT, melalui kerjasama dengan stakeholder terkait. Rekomendasi kebijakan meliputi penetapan kebijakan dalam persentase alokasi anggaran untuk pengembangan kompetensi pada setiap SKPD, penetapan kebijakan dalam sistem kepegawaian dengan memperhatikan kompetensi dan kapabilitas aparatur, penetapan kebijakan untuk mengaktifkan kembali fungsional penyuluh perindustrian.
English Abstract
Apparatus competency development planning in the coaching of small industries is very necessary in order for following the technology and information changes, and being able to provide real solutions for small industries. The objectives of the research are to describe, analyze and interpret: (1)workload conditions according to apparatus competency in the coaching small industries, (2)supporting and constraining factors in apparatus competency development planning in the coaching of small industries; and (3)apparatus competency development planning in the coaching of small industries. The research uses qualitative approach and descriptive method with data resources derived from informans and documents. Data collected by interviews, observations, documents and triangulation. Data analyzed by interactive model analysis with data collection, data reduction, data display and conclusion, and Classic Competency Study Design to obtain the competencies required in the coaching of small industries. Result of the research indicates that: (1) Developing small industries has not run optimally because of the unbalancing workload conditions, between the existing apparatus resource, both in quantity and competency compared to the small industries` potentials and problems. (2) Supporting factor in apparatus competency development planning can be indentified through credentials for competencies development, opportunities for cooperation and communication with stakeholders, the apparatus motivation to develop and the availability of facilities and infrastructure. Where as constrain factors are lack of commitment, lack of budget allocation, invalid small industries` data and information, the placement and rotation system has not based on competencies, miss internal coordination as well as the limited apparatus. (3) There are 20 competencies needed in the coaching small industries, which can be developed through four types of education and training: technical, managerial, development and IT trainings, in cooperation with relevant stakeholders. Policy recommendations include the establishment of policies in the percentage budgeting allocation for the competencies development, in the civil service system based on the apparatus` competencies and capabilities and reactivating the functional instructor of industrial.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/352.6/KUS/p/041105286 |
Subjects: | 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.6 Personnel management (Human resource management) |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 06 Feb 2012 16:55 |
Last Modified: | 06 Feb 2012 16:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156878 |
Actions (login required)
View Item |