Widyanugraha, Agesta Dwi (2016) Pembuatan Dan Karakterisasi Bioplastik Alginat Dari Rumput Laut Sargassum Sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bioplastik merupakan plastik alami yang tidak mencemari lingkungan, sehingga sesuai untuk digunakan sebagai pengganti plastik sintetis. Bahan utama bioplastik terbuat dari salah satu bahan polimer alam yaitu alginat yang berasal dari Sargassum sp. Penelitian ini mempelajari tentang pengaruh jenis dan konsentrasi pemlastis terhadap bioplastik alginat dan faktor-faktor yang mempengaruhi biodegradasi. Pemlastis yang digunakan adalah sorbitol dan gliserol. Pembuatan bioplastik dilakukan dalam tiga tahap yaitu preparasi rumput laut basah, ekstraksi alginat dan pembuatan bioplastik. Pencampuran alginate dengan pemlastis, konsentrasinya divariasi sebagai berikut, 0,50%; 0,75%; 1,00%; dan 1,25% dari seluruh persentase volume total bioplastik. Karakterisasi bioplastik dilakukan dengan uji kuat tarik, persen pemanjangan, Modulus Young, uji ketahanan udara dan uji biodegradabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioplastik dengan pemlastis sorbitol memiliki karakterisasi yang lebih baik dibanding pemlastis gliserol. Bioplastik alginat terbaik diperoleh dengan menggunakan pemlastis sorbitol konsentrasi 0,75% yang mempunyai nilai kuat tarik (2,19±0,57) MPa, persen pemanjangan (17,81±2,89)%, Modulus Young (17,17±6,65) MPa, dan tahan terhadap lingkungan selama 2 bulan serta mengalami degradasi pada hari ke-4. Faktor-faktor yang mempengaruhi biodegradasi adalah jenis dan konsentrasi pemlastis.
English Abstract
Bioplasticis anatural plastic that does not pollute the environment, so it is suitable to use as a replacement of synthetic plastic. The main ingredient of bioplastics were made from one of the natural polymers, known as alginate which was derived from sargassum sp. This research studied about the effect of type and concentration of plasticizers toward alginate bioplastics and the factors that influenced the biodegradation. Plasticizers used were sorbitol and glycerol. There were three stages in manufacturing bioplastics, namely preparation of wet seaweed, alginate extraction and blending. Mixing alginate with a plasticizer, the concentration is varied as follows, 0.5%; 0.75%; 1%; and 1.25% of the total volume. The characterization of bioplastics could be known by the tensile test, percent of elongation, Youngs modulus, the resistance of air test and biodegradability test. Results of the research showed that the bioplastics with plasticizer of sorbitol had a better characterization than bioplastic from glycerol. The best bioplastics alginate was obtained by using sorbitol with concentrations 0,75% which had a value of tensile strength (2,19 ± 0,569) MPa, percent elongation (17,81 ± 2,89) %, Youngs modulus (17,17 ± 6,65) MPa, resistant to the environment for 2 months and degraded on the 4th day. Type and concentration of plasticizers were factors that influence the biodegradation.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2016/303/051610465 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 530 Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 28 Oct 2016 14:58 |
Last Modified: | 20 Mar 2022 13:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/154824 |
Preview |
Text
Agesta Dwi Widyanugraha.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |