Bubuk Teaje Instan Pada Filtrat Teh Hijau (Camellia Sinensis) Dan Filtrat Jahe (Zingiber Officinale) Dengan Penambahan Filtrat Kayu Manis (Cinnamomum Burmanni)

ChoiriNurChanif (2012) Bubuk Teaje Instan Pada Filtrat Teh Hijau (Camellia Sinensis) Dan Filtrat Jahe (Zingiber Officinale) Dengan Penambahan Filtrat Kayu Manis (Cinnamomum Burmanni). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dewasa ini produk instan yang bermanfaat bagi kesehatan mulai diminati oleh konsumen karena kesadaran pentingnya hidup sehat semakin meningkat. Indonesia adalah negara yang kaya akan tumbuhan dan rempah-rempah sudah lama dimanfaatkan sebagai ramuan tradisional yang berkhasiat kesehatan sebagai zat antioksidan. Ramuan tradisional tersebut biasanya berbentuk minuman, dikenal sebagai jamu racikan berbagai jenis rempah. Tidak semua orang menyukai jamu karena rasa pahit, oleh karena itu diperlukan terobosan baru dalam penyajiannya agar dapat disukai banyak orang dengan berbentuk bubuk instan. Teh hijau (Camellia sinensis) merupakan polifenol yang paling penting yaitu flavonoid (flavonol dan katekin). Polifenol dalam teh hijau adalah komponen antioksidan yang potensial. Jahe(Zingiber officinale) jenis antioksidan fenolik pada jahe yang sudah diketahui adalah gingerol, shogaol dan zingeron. Kayu manis (Cinnamomum burmani) merupakan rempah-rempah yang disamping berfungsi sebagai flavor juga dapat berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian untuk menentukan rasio filtrat teh hijau filtrat jahedan filtrat kayu manisyang dapat menunjukkan peningkatan aktivitas antioksidan alami.Manfaat mendapatkan rasio yang tepat pada filtrat teh hijau, filtratjahe dan penambahan filtrat kayu manis serta menjadi produk minuman fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan.Hipotesis diduga filtrat teh hijau dan filtrat jahe dengan penambahan filtrat kayu manis menunjukkan sinergisme antioksidan. Metodedalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor dan tiap faktor terdiri dari 3 level serta pengulangan sebanyak 3 kali sehingga didapat 27 satuan percobaan.Data hasil pengamatan dianalisa statistik menggunakan Analysis of Varian (ANOVA). Apabila dari hasil uji menunjukkan adanya pengaruh, maka dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan selang kepercayaan 5%.Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Indeks Efektifitas(de Garmo, et.al. 1989). Hasil penelitian bubuk teaje menunjukkan nilai aktivitas antioksidan berkisar antara 84,39-90,26%; nilai total fenol berkisar antara 140,059-206,922 ppm; nilai kadar air berkisar antara 1,92-2,79%; nilai aw berkisar antara 0,78-0,82; tingkat kelarutan berkisar antara 94,72%-95,18%; Kecepatan larut berkisar antara 0,370-0,417 gr/detik. Perlakuan terbaik bubuk teaje diperoleh pada rasio filtrat teh hijau : filtrat jahe (70: 30) (v/v) dengan penambahan filtrat kayu manis (10%,v/v) yang memiliki parameter fisik-kimia sebagai berikut total fenol 191,627 ppm; aktivitas antioksidan 86,75%; Kalarutan 95,080%; Kecepatan larut 0,397 gr/detik; pH 5,28; Kadar Air 2,160%; Aw 0,800. Sedangkan parameter organoleptik memiliki kesukaan terhadap Rasa 3,85; Kenampakan 3,55; aroma 3,450; dan warna 3,400

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/272/051203822
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 663 Beverage technology > 663.9 Nonalcoholic brewed beverages > 663.94 Tea
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Oct 2012 09:16
Last Modified: 21 Oct 2021 04:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149028
[thumbnail of Nur_Chanif_Choiri_0711013026_-_Bubuk_Teaje.pdf]
Preview
Text
Nur_Chanif_Choiri_0711013026_-_Bubuk_Teaje.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item