Elemen Interior Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo

Maharani, Shabrina (2016) Elemen Interior Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo merupakan stasiun tertua di Jawa Timur yang dibangun sebelum tahun 1900. Elemen interior yang terdapat pada stasiun kereta api menggambarkan gaya arsitektur dan periodisasi dibangunnya sebuah stasiun. Stasiun kereta api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo yang dibangun sebelum tahun 1900 tersebut dipengaruhi oleh gaya Indische Empire. Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi peningkatan aktivitas di dalam stasiun kereta api yang perlahan mengakibatkan kerusakan pada beberapa elemen penyusun interiornya. Akibat lain adalah timbulnya kebutuhan akan perubahan ruang untuk menunjang aktivitas di dalam di era modern. Munculnya kerusakan dan adanya perubahan ruang inilah yang menuntut dilakukannya perbaikan bahkan penggantian elemen interior stasiun kereta api tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis elemen interior stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo yang terdiri dari lantai, dinding, plafon, pintu, dan jendela. Metode studi yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, untuk menggambarkan dengan lebih jelas karakter arsitektur Kolonial Belanda pada interior beberapa bangunan stasiun kereta api tertua di Jawa Timur, kemudian dilihat keterkaitan gaya arsitektural antar bangunannya. Elemen interior yang terdapat pada stasiun tersebut dapat ditinjau dari bentuk, dimensi, material, warna, dan ornamennya. Hasil studi lapangan menemukan bahwa elemen interior dari Stasiun Kereta Api Sidoarjo, Malang Kota Lama, Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo masih dipengaruhi oleh gaya Indische Empire. Elemen interior kelima stasiun tersebut juga mendapat pengaruh dari gaya yang berkembang setelahnya yaitu Art and Craft, Art Nouveau, dan gaya modern. Fungsi ruang pada keseluruhan stasiun turut mempengaruhi karakteristik elemen interior di dalamnya. Dari seluruh fungsi ruang, ruang tunggu dan ruang pengatur perjalanan kereta api (PPKA) memiliki karakteristik elemen interior yang khusus dibanding ruang yang lain. Dari hasil studi tersebut diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi arahan pelestarian maupun pengembangan stasiun tanpa meninggalkan identitas awal bangunan yang memiliki nilai sejarah, terutama kesan kolonial yang ditimbulkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/9/051601715
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Mar 2016 10:45
Last Modified: 22 Oct 2021 06:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145180
[thumbnail of BAB_II.pdf]
Preview
Text
BAB_II.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III.pdf]
Preview
Text
BAB_III.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of cover-_daftar.pdf]
Preview
Text
cover-_daftar.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V_-_DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
BAB_V_-_DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item