Wahyuni, Wiwin (2016) Perbaikan Resistansi Pentanahan Jenis Elektroda Pelat dengan Memanfaatkan Arang Sekam Padi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang berperan penting bagi kehidupan sehari-hari, sehingga beban listrik akan semakin meningkat. Energy listrik yang kita gunakan pada umumnya telah melewati proses pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Proses ini terhubung dari suatu titik ke titik lain menggunakan kawat penghantar yang sangat panjang sehingga sangat peka terhadap adanya gangguan. Gangguan tersebut dapat merusak peralatan elektronik dan membahayakan jiwa manusia.Untuk itu diperlukan suatu pengaman system berupa system pentanahan yang baik pada peralatan.Dalam system pentanahan, semakin kecil nilai resistansi pentanahan maka kemampuan system untuk mengalirkan arus gangguan ke tanah semakin besar, karena arus cenderung menuju ke impedansi yang kecil.System pentanahan ideal memiliki nilai resistansi mendekati nol. Dalam penelitian ini, untuk menentukan nilai resistansi pentanahan terkecil, dan paling efektif dengan cara melakukan treatment tanah dengan mengganti media tanah dengan arang sekam padi karena secara umum resistivitas arang lebih kecil jika dibandingan dengan resistivitas tanah, dan dengan berbagai bentuk elektroda, maka beberapa cara yang dilakukan yaitu dengan cara menambahkan arang sekam padi kering, arang sekam padi dengan kadar air 40% dan arang sekam padi dengan kadar ar 80%. Dari hasil pengujian, semakin tebal penambahan ketebalan tanah dan arang sekam padi, maka resistansi pentanahannya akan semakin kecil, dari hasil pengukuran pada kedalaman 100cm pada elektroda B (50cmx75cm) posisi horizontal, memiliki resistansi dengan media tanah sebesar 363 ohm dan media arang sebesar 151 ohm. Semakin besar luas permukaan elektroda pelat, maka resistansi pentanahannya semakin kecil. Peletakan elektroda secara horizontal memiliki nilai resistansi yang lebih kecil daripada secara vertikal, pada elektroda B (50cmx75cm) dengan media arang kering memiliki nilai resistansi sebesar 231 ohm untuk posisi vertikal dan 151 ohm untuk posisi horizontal dan hasil pengukuran elektroda A(50cmx50cm) pada posisi horizontal memiliki nilai resistansi 161 ohm dan elekroda B(50cmx75cm) memiliki nilai resistansi 151 ohm. Serta semakin tinggi kadar air dalam media arang menyebabkan nilai resistansi semakin kecil. Pada elektroda B(50cmx75cm) posisi horizontal, arang dengan kadar air 40% memiliki resistansi sebesar 68 ohm dan arang dengan kadar air 80% memiliki resistansi sebesar 30 ohm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2016/414/051605664 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 04 Aug 2016 10:57 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 03:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144614 |
Preview |
Text
PDF_NASKAH_KOMPRE.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |