Santanu, IKetutWira (2016) Penentuan Waktu Istirahat Untuk Meningkatkan Kecepatan Kerja dan Mengendalikan Frekuensi Istirahat (Studi Kasus: PR. Adi Bungsu,Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PR.Adi Bungsu, Malang merupakan perusahaan produksi rokok. Pada bagian produksi terdapat dua sistem produksi yaitu Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Pada bagian SKT pekerjaan pelintingan dilakukan secara manual. Pada proses pelintingan terdapat beberapa pekerja yang memiliki frekuensi waktu istirahat berbeda yang disebabkan oleh tidak adanya waktu istirahat tetapan dari perusahaan, sehingga waktu istirahat yang digunakan pekerja menjadi terlalu besar yang akan mempengaruhi hasil produksi pekerja pelintingan. Oleh karena itu dibutuhkan identifikasi waktu istirahat tetapan yang sesuai. Salah satu faktor terjadinya frekuensi waktu istirahat yang berbeda pada masing-masing pekerja adalah kelelahan. Kelelahan adalah gejala yang berhubungan dengan adanya penurunan efisiensi kerja, keterampilan serta peningkatan kebosanan. Dengan terjadinya kelelahan pada pekerja maka terjadi penurunan performa, kekuatan dan ketahanan fisik. Untuk mengukur waktu istirahat pertama sekali menentukan responden yang akan diteliti, berdasarkan data sekunder, hasil lintingan rata-rata yang mewakili populasi pekerja yang ada sebanyak 5 responden dan data denyut jantung yang diambil setiap 10 menit sekali dengan 2 replikasi. Kemudian dilakukan pengamatan langsung hasil lintingan yang diamati setiap 10 menit sekali terhadap setiap responden sebanyak 2 replikasi yang telah uji kecukupan dan keseragaman datanya. Dari pengamatan maka hasil yang diperoleh ditentukan konsumsi energi dan tetapan waktu istirahat yang sesuai. Hasil yang diperoleh dari perhitungan penentuan konsumsi energi adalah 4,60 kcal. Kemudian dari perhitungan dapat ditentukan lama waktu istirahat yang dibutuhkan pekerja yaitu sebesar 25 menit yang akan diaplikasikan pada pekerja. Penentuan waktu istirahat ditetapkan pada menit 200 setelah mulai melakukan pekerjaan. Penentuan waktu istirahat dimenit 200 berdasarkan pola kurva rata-rata pekerja, yang memiliki pola pertama sekali menurun dan tidak terjadi kenaikan lagi. Hasil dari aplikasi waktu istirahat terdapat pola kurva hasil lintingan yang stabil dibandingkan dengan pola kurva hasil pelintingan yang tidak memiliki tetapan waktu istirahat, selain hasil akhir lintingan yang memiliki tetapan waktu istirahat adalah 2000 batang rokok sedangkan yang tidak memiliki tetapan waktu istirahat adalah 1980 batang rokok
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2016/251/051603901 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 09 Jun 2016 10:38 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 02:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144428 |
Preview |
Text
Bab_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR+Daftar+Ringkasan.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
lembar_pengesahan_WIRA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_ORISINALITAS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_IV.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |