Analisis Beban Kerja Fisik Operator Pengangkat Unit Pendingin GEK dengan Pendekatan Ergonomi di Departemen Produksi Unit GEK PT.XYZ, Beji, Pasuruan.

Marseti, Dwi Ayu (2015) Analisis Beban Kerja Fisik Operator Pengangkat Unit Pendingin GEK dengan Pendekatan Ergonomi di Departemen Produksi Unit GEK PT.XYZ, Beji, Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT.XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan heat exchanger (pengubah suhu) plug-in refrigeration units yang berlokasi di Wonokoyo, Beji, Pasuruan. Penelitian difokuskan pada bagian Departemen Produksi unit GEK. Dalam bagian produksi unit GEK PT.XYZ terdapat permasalahan yang menyangkut beban kerja fisik operator saat melakukan proses pengangkatan unit GEK, yaitu aktivitas dengan beban kerja melebihi kemampuan operator yang terjadi pada operator electric assembling, GEK testing dan packing. Nordic Body Map (NBM) merupakan metode yang dapat memberikan gambaran mengenai beban kerja melalui keluhan sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh operator saat melakukan proses pengangkatan unit GEK. Dalam penelitian ini metode utama yang digunakan adalah Cardiovascolar load (CVL) dan Rapid Entire Body Assessment (REBA), namun untuk membantu dalam proses pengolahan data digunakan NBM untuk mengetahui keluhan sakit pada tubuh operator, software CATIA yang digunakan untuk merancang desain alat bantu, dan Antropometri untuk menyesuaikan desain alat bantu dan dimensi tubuh operator. Berdasarkan perhitungan denyut nadi/jantung, seluruh aktivitas operator memiliki nilai %CVL > 30% yang berarti melebihi batas risiko kelelahan. Nilai CVL > 30% disebabkan oleh kepekaan denyut nadi/jantung terhadap pebebanan yang diterima operator terlalu tinggi. Selain itu hasil analisis REBA untuk 11 postur kerja menunjukkan bahwa nilai risiko cidera yaitu 11+ yang berarti postur kerja memiliki nilai risiko sangat tinggi dan membutuhkan implementasi perubahan. Dari seluruh hasil beban kerja dan postur kerja tersebut maka dibutuhkan rekomendasi perbaikan terhadap operator ataupun alat bantu yang digunakan oleh operator. Rekomendasi perbaikan yang diusulkan berupa perancangan desain alat bantu pada 3 stasiun kerja yang melakukan proses pengangkatan unit GEK. Perbaikan desain alat bantu meja perakitan, meja testing, dan scissor lift table disesuaikan dengan kebutuhan operator. Dengan desain alat bantu tersebut maka dilakukan pengujian postur kerja REBA operator pengangkat unit GEK melalui desain proses pengangkatan dengan software CATIA. Hasil data pengujian setelah perbaikan menunjukkan nilai risiko cedera proses pengangkatan unit GEK dari meja electric dengan nilai 11 menjadi 5, proses membawa unit GEK dengan kereta testing dengan nilai 11 menjadi 3, dan memindahkan unit GEK ke pallet box dengan nilai 12 menjadi 7. Penurunan level risiko terjadi karena adanya perubahan postur kerja yang disebabkan oleh desain alat bantu yang lebih ergonomis sehingga memungkinkan operator dapat bekerja dengan postur tubuh yang baik dan tidak berbahay, sehingga akan berpengaruh terhadap beban kerja fisik operator selama melakukan proses pengangkatan unit GEK

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/909/0516000701
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 01 Feb 2016 12:32
Last Modified: 22 May 2023 08:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144076
[thumbnail of DWI AYU MARSETI.pdf] Text
DWI AYU MARSETI.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item