Pengaruh Persentase Fraksi Berat Serbuk E-Glass Terhadap Mikrostruktur dan Kekerasan pada Al-6061 Hasil Squeeze Casting dan Aging Treatment

Salim, MohammadEmil (2015) Pengaruh Persentase Fraksi Berat Serbuk E-Glass Terhadap Mikrostruktur dan Kekerasan pada Al-6061 Hasil Squeeze Casting dan Aging Treatment. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di era globalisasi saat ini, industri berbasis logam di Indonesia khususnya, masih mengimpor bahan jadi atau mentah dari luar negeri dikarenakan harga bahan baku di Indonesia yang relatif mahal. Namun dengan berkembangnya zaman, terdapat bahan baku alternatif baru yang bisa dikembangkan, yaitu komposit matrik logam, dengan memadukan Al6061 sebagai bahan baku dan serbuk E-glass sebagai penguat yang ditentukan berukuran 50-60µm. Dengan metode casting pendukung yang baik salah satunya Squeeze Casting, yaitu suatu proses pengecoran dimana logam cair dibekukan dibawah tekanan eksternal yang relatif tinggi, dengan mengkombinasikan proses forging dan casting. Proses pemadatan logam cair dilakukan di dalam cetakan yang ditekan dengan tenaga hidrolis dengan tujuan untuk mengurangi porositas pada produk hasil coran. Sebelum dilakukan tekanan eksternal, cetakan perlu dilakukan burner terlebih dahulu dengan tujuan agar tidak terjadi solidifikasi dini. Setelah menghasilkan produk coran, dilanjutkan dengan proses Aging Treatment untuk meningkatkan kekerasan kekerasan produk. Aging Treatment adalah proses perlakuan panas yang ditujukan untuk meningkatkan kekerasan dengan mengkondisikan suhu lingkungan sesuai yang diinginkan dengan waktu tertentu. Pada penelitian ini, terdapat beberapa variabel, antara lain variabel bebasnya adalah variasi persentase E-glass 0wt%, 5wt%, 7,5% dan 10wt%. Variabel terikatnya adalah ukuran butir (µm) dan kekerasan (VHN). Sedangkan variabel terkontrolnya adalah proses solution dengan suhu 5300C dan precipitation hardening dengan suhu 1850C selama 8 jam, tekanan pada Squeeze sebesar 100 MPa, suhu burner 150-1700C, ukuran serbuk E-glass 50-60µm, temperatur peleburan logam cair 9000C, dan time delay 5 menit. Setelah dilakukan penelitian, maka diperoleh hasil nilai kekerasan rata-rata tertinggi pada variasi E-glass 0wt% dengan nilai 103,32 VHN; kemudian variasi 7,5wt% dengan nilai 86,84 VHN; selanjutnya variasi 5wt% dengan nilai 75,413 VHN; dan terendah variasi 10wt% dengan nilai 64,64 VHN. Nilai kekerasan yang semakin menurun ini disebabkan oleh serbuk E-glass yang menggumpal yang menyebabkan adanya rongga, sehingga menurunkan kekuatan dari matrix Al6061.

English Abstract

In the current era, the Indonesian metal base industry still importing raw materials from foreign countries, because of the raw materials price in Indonesia is more expensive. But at this times, there is a new alternative raw materials that could be developed, that is metal matrix composite, by combining Al6061 as a raw materials and E-glass powder as a bracer of the raw materials with grain size 50-60 µm. Squeeze casting is a casting process with the liquidious metal that frozen under high external pressure, by combining forging and casting process. The solidification process of liquidious metal in a mold that pressed with hydraulic power for reduce porosity in casting product. Before the external pressure is given, the mold must be burn beforetto avoid the fast solidification. After the casting process, aging treatment is given to increase the hardness of product. Aging treatment is a heat treatment process for increasing the hardness by conditioning the environment temperature according to certain time. In this research, there are some variable, the independent variable is variation of E-glass percentage, 0wt%; 5wt%; 7,5wt% and 10wt%. The dependent variable is grain size (µm) and value of hardness (VHN). While the control variable is solution treatment process temperature at 530oC and precipitation hardening process at 185oC during 8 hours, the pressure of squeeze 100 MPa, temperature of burner at 150oC-170oC, grain size of E-glass at 50-60 µm, temperature to melting liquid metal at 900oC and 5 minute time delay. After the research, the highest average hardness value is 103,32 VHN that shown in variation E-glass 0wt%; then reduce in 7,5wt% and 5wt% variation E-glass with value 86,84 VHN and 75,413 VHN; and the lowest variation is 64,64 VHN. The decreasing hardsness value is caused by the effect of agglomeration and make a cavity that reduce the hardness value of the product.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/86/051500758
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Feb 2015 11:31
Last Modified: 21 Oct 2021 08:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144019
[thumbnail of SKRIPSI_-_Mohammad_Emil_Salim_(105060200111049-62).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_-_Mohammad_Emil_Salim_(105060200111049-62).pdf

Download (6MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi%20full.compressed.pdf]
Preview
Text
Skripsi%20full.compressed.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item