Cahyono, SubagusGondjo (2015) Pusat Informasi dan Edukasi Mangrove Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Degradasi kawasan pesisir Indonesia yang rentan terhadap ancaman bencana dari kawasan laut semakin bertambah tiap tahunnya. Kerusakan dapat diidetifikasi melalui berkurangnya luasan hutan mangrove yang disebabkan oleh alih fungsi lahan untuk perumahan, tambak, industri dan ekploitasi berlebihan. Pada tahun 2003 Departemen Kehutanan Indonesia mengidentifikasi kerusakan mencapai 200 ribu Ha/tahun. Kota surabaya memiliki potensi mangrove yang cukup baik, melalui Dinas Pertanian Kota Surabaya sedang merencanakan pengembangan kawasan konservasi mangrove di daerah Pantai Timur Surabaya. Dalam pengembangannya, kondisi ekosistem mangrove yang khas memerlukan penanganan arsitektural khusus sesuai kondisi alam sekitarnya untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat proses pembangunan. Konsep arsitektur berkelanjutan diperlukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan pesisir dan keberlangsungan generasi masa depan, misalnya dengan pemakaian material alam yang bisa dibudidayakan kembali dan dikelola dengan baik. Bambu merupakan salah satu material berkelanjutan yang dapat dikembangkan sebagai material ramah lingkungan. Sebagai langkah melestarikan dan memaksimalkan potensi masyarakat serta ekosistem hutan mangrove di Pantai Timur Surabaya, maka perlu disediakan fasilitas pusat informasi dan pusat edukasi ekosistem mangrove dengan material alami ramah lingkungan yang sesuai dengan kondisi lingkungan disekitarnya. Metode programatik digunakan untuk menganalisa faktor-faktor fisik yang mendukung perwujudan bangunan yang sesuai dengan pendekatan masalah, sehingga menghasilkan kriteria desain dan alternatif konsep perancangan atau hasil sintesa. Selanjutnya digunakan metode pragmatis untuk mengembangkan ide-ide konsep, kriteria desain dan alternatif konsep untuk dipilih berdasarkan standart, peraturan dan teori arsitektur. Perancangan diwujudkan melaui penerapan beberapa keriteria green building dalam Greenship dan sebagai parameter evaluasi hasil desain. Perancangan bangunan berkelanjutan harus berupaya menekan kerusakan akibat pembangunan dan harus sesuai kondisi alamnya, optimalisasi penerapan material alami seperti bambu dapat terus dikembangkan sebagai upaya mencapai pembangunan berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/589/051506089 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 11 Sep 2015 08:56 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143704 |
Preview |
Text
5_Bab_II.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
3_Kata_Pengantar_dan_Daftar_Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4_Bab_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6_BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9_BAB_IV_Analisa.pdf Download (9MB) | Preview |
Preview |
Text
8_Bab_V_Kesimpulan_dan_Saran_Fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9_Daftar_Pusataka_Fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
1_Cover,_Lembar_Persetujuan_dan_Pengesahan.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
2_Surat_Peryataan_Orisinalitas_dan_Ringkasan.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |