Predikty, Areta (2015) Perancangan Tata Letak untuk Relokasi Pabrik Pembuatan Produk Genset dengan Metode ALDEP (Studi Kasus di PT Central Diesel, Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tata letak yang efektif untuk perusahaan sangatlah penting untuk mendukung upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi perusahaan. PT Central Diesel adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi genset dan recycle genset bekas. Saat ini PT Central Diesel menyewa empat gudang terpisah untuk departemen produksi, gudang bahan baku, gudang barang jadi dan gudang barang bekas dengan letak yang sangat berjauhan satu sama lain di Margomulyo indah, Surabaya. Selain itu pengerjaan genset baru dan genset bekas dikerjakan bergantian pada satu tempat. Serta belum adanya tempat khusus untuk komponen yang dibawa ke workstation assembly menyebabkan penumpukan barang, sehingga perpotongan pada alur pemindahan barang dan sulitnya pergerakan operator. Berdasarkan permasalahan tersebut perusahaan berancana untuk relokasi pabrik ke lingkar timur, Sidoarjo. Pada saat relokasi, perusahaan berencana menambah satu mesin pemotong dan satu mesin penekuk plat besi. Serta penambahan departemen produksi genset bekas, ruang tunggu dan tes, serta pantry. Namun perusahaan belum memiliki rancangan layout pabrik di lokasi yang baru. Maka dari itu diperlukan perancangan tata letak di lokasi baru yang diharapkan dapat meminimalisasi jarak material handling serta lantai produksi bisa lebih efektif dari segi penggunaan space-nya. Automated Layout Design Program (ALDEP) merupakan salah satu tool yang dapat digunakan untuk merancang tata letak pabrik. ALDEP termasuk dalam algoritma konstruktif dengan data yang digunakan adalah data kualitatif. ALDEP memilih peletakan departemen pertama secara acak dan menghasilkan beberapa kemungkinan AAD (Area Allocation Diagram). Penempatan departemen pertama pada ALDEP diletakkan di pojok kiri atas dari layout kemudian diteruskan kebawah. Kemudian departemen berikutnya dipilih yang memiliki kedekatan yang erat (“A” atau “E”) dengan departemen sebelumnya. Jika tidak ada departemen yang memiliki hubungan yang erat maka departemen berikutnya dipilih secara acak. Hasil dari pengolahan data didapatkan alternatif layout untuk lantai satu berjumlah empat layout dengan total closeness rating yang sama yaitu 516 dan tiga layout yang memiliki total closeness rating yang sama yaitu 130 untuk lantai dua. Berdasarkan hasil dari evaluasi ditemukan bahwa alternatif layout D terpilih sebagai rancangan layout untuk lantai satu dikarenakan tidak adanya perpotongan aliran material dan jarak antara tempat parkir dan gudang bahan baku berdekatan yang memiliki frekuensi masuk terbesar. Sedangkan untuk lantai dua terpilih layout A dilihat dari kelebihan layout A yang beberapa fasilitas berdekatan sesuai kebutuhan karyawan dan keinginan perusahaan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2015/509/051506009 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 08 Sep 2015 10:47 |
| Last Modified: | 23 Oct 2021 10:39 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143616 |
Preview |
Text
daftar_pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_1,2,3.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_4_&_5.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |