Uzhma, AuliyaAdzillatin (2015) Struktur Sosial Masyarakat Dalam Program Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi Kasus: Csr Hutan Mangrove Taman Muara Belacan, Desa Pantai Harapan Jaya, Kabupaten Bekasi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Konsep dari CSR Hutan Mangrove Taman Muara Belacan yaitu melakukan pemberdayaan masyarakat dalam melakukan pelestarian dan rehabilitasi mangrove dengan memberikan timbal balik berupa modal kepada masyarakat untuk peningkatan usaha budidaya perikanan, oleh karena itu program CSR Hutan Mangrove Taman Muara Belacan dikhawatirkan tidak berhasil apabila masyarakat tidak turut berpartisipasiPartisipasi masyarakat dapat dipengaruhi oleh faktor intrinsik dari dalam diri sendiri dan faktor ektrinsik yang berasal dari hubungan dengan orang lain (Moeliono dalam Fahrudin, 2011). Hubungan-hubungan yang fundamental yang mungkin dilakukan secara organisasi disebut struktur sosial (Soekanto, 2007). Program CSR dengan sistem pemberian insentif berupa modal dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berpartisipasi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian program CSR ” Hutan Mangrove Taman Muara Belacan” berdasarkan teori dan pedoman CSR, lalu menganalisis struktur sosial masyarakat berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam organisasi sosial serta mengetahui kerapatan hubungan dan keyperson masyarakat Desa Pantai Harapanjaya. Setelah diketahui struktur sosial seluruh masyarakat, kemudian dianalisis pula struktur sosial masyarakat yang terlibat dalam program CSR, sehingga diketahui tingkat partisipasi, kerapatan hubungan dan keyperson dalam masyarakat dalam kegiatan CSR. Keyperson diharapkan dapat menjadi aktor yang menjembatani dan memberikan informasi mengenai CSR dalam kelembagaan desa sehingga penyebaran informasi mengenai CSR diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui kesesuaian program CSR dengan teori dan pedoman yaitu dengan membandingkan kondisi eksisting Program CSR Hutan Mangrove Taman Muara Belacan dengan teori CSR oleh Yusuf Wibisono, teori partisipasi oleh Cohenn dan Uphoff serta Petunjuk Teknis Pelaksanaan CSR Bidang Lingkungan oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Kesesuaian program dinilai dari pihak yang terlibat dan partisipasi masyarakat. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa program CSR 4/5 sesuai, hal ini dikarenakan 4 dari 5 tahap yang dilakukan sudah sesuai dengan teori dan pedoman. Tahap yang sudah sesuai yaitu tahap perencanaan, tahap implementasi, tahap pemanfaatan hasil dan tahap pelaporan. Tahap evaluasi masih belum sesuai dengan teori dan pedoman,oleh karena itu, direkomendasikan untuk melakukan pelibatan masyarakat pada tahap tersebut agar masyarakat dapat memberikan pendapat terkait kekurangan program dan kegiatan-kegiatan lanjutan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Metode analisis yang digunakan untuk meneliti struktur sosial masyarakat yaitu Rate of Participation, density dan centrality dalam Social Network Analysis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi dan densitas masyarakat dalam kelembagaan desa berada pada kategori rendah, pada masyarakat yang terlibat program CSR, tingkat partisipasi masyarakat dan densitas dalam program CSR termasuk dalam kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat yang terlibat CSR memiliki kerapatan hubungan yang lebih baik dan lebih banyak masyarakat yang terafiliasi dibandingkan dengan masyarakat yang tidak terlibat program CSR. Dikhawatirkan informasi mengenai CSR belum merata sehingga diperlukan penyebaran informasi mengenai program CSR untuk menunjang peningkatan partisipasi masyarakat. Aktor sentral pada masyarakat secara umum dalam lingkup Desa Pantai Harapan Jaya yaitu Bapak M.Sahid, sedangkan pada masyarakat yang terlibat program CSR, aktor sentral adalah Bapak Ahmad Setyadi dan Bapak M.Sahid. Mengacu pada struktur sosial yang telah dianalisis, diberikan rekomendasi berupa upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam lembaga desa agar informasi yang diberikan kepada masyarakat lebih cepat tersampaikan, sehingga informasi mengenai program CSR lebih cepat diterima. Peran aktor sentral dapat dioptimalkan sebagai mediator antara masyarakat dengan pemberi CSR, sehingga informasi yang diberikan oleh pemberi CSR akan lebih cepat diterima oleh masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/436/051505936 |
Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 03 Sep 2015 15:48 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 05:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143535 |
Preview |
Text
06._BAB_III_METODE_PENELITIAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
08._BAB_V_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
07._BAB_IV_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
01._HALAMAN_JUDUL_DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
02._SURAT_PERNYATAAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
03._KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
04._BAB_I_PENDAHULUAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
05._BAB_II_TINJAUAN_TEORI.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |