Pola Ruang Dalam Pada Bangunan Rumah Gadang di Kawasan Alam Surambi Sungai Pagu – Sumatera Barat,

Abdullah, Maulana (2015) Pola Ruang Dalam Pada Bangunan Rumah Gadang di Kawasan Alam Surambi Sungai Pagu – Sumatera Barat,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Arsitektur Nusantara yang berkembang memiliki keilmuan antara manusia alam dan Tuhan. Arsitektur Nusantara yang berangkat dari ‘tradisional’ berasal dari pengembangan konsep green architecture, dan konsep tersebut bukan keilmuan arsitektur dari Eropa maupun Amerika. Teknologi ‘tradisional’ mampu mengantisipasi permasalahan cuaca, iklim dan kondisi apapun yang ada di wilayah Indonesia. Rumah tradisional sebagai rumah rakyat pada masa dulu menjadi salah satu objek Arsitektur Nusantara yang patut dikaji. Salah satu sisi keilmuannya adalah pada pola ruang dalam bangunan tradisional. Rumah Gadang yang berada di kawasan Minangkabau adalah salah satu yang masih bertahan dalam jumlah banyak di pulau Sumatera, serta memiliki pola ruang asli. Keberadaannya namun sudah berkurang karena adanya ancaman bencana dan perawatan dari pemilik asli rumah tersebut. Kawasan Alam Surambi Sungai Pagu yang terletak di Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat tercatat sebagai kawasan yang paling banyak memiliki Rumah Gadang. Pola ruang dalam bangunan Rumah Gadang di kawasan tersebut juga masih banyak yang asli. Pola ruang dalam bangunan Rumah Gadang di kawasan Alam Surambi Sungai Pagu memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan fungsi masing-masing ruang dan kebutuhan para penghuninya. Terdapat tingkatan-tingkatan di dalam ruang Rumah Gadang yang membedakan ruang terendah dan ruang tertinggi, salah satu tingkatan terlihat secara fisik adalah kenaikan lantai pada ruang anjuang pada sisi pangkal dan ujung di dalam bangunan. Pola ruang dalam pada bangunan ini juga terbentuk oleh sirkulasi yang berawal dari pintu masuk menuju ruang-ruang yang berada di dalamnya dengan alur tingkatan-tingkatan oleh peletakan ruang-ruang sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.

English Abstract

Architecture of Nusantara has been grown up for human’s lesson is between human, nature and God. Architecture of Nusantara that start from architecture of ‘traditional’ become from green architecture concept, and that is not come from America or Europe. The technology of architecture of traditional can be a problem solving for weather, climate and for any condition on Indonesia. House of traditional as a house of people in past time can be a one object Architecture of Nusantara that worth for examine. One of them is about spatial patterns in traditional building. Rumah Gadang there are many in Minangkabau area is one of house of traditional that still survive until now in Sumatera land, and still have a original spatial patterns inside. The existence of Rumah Gadang has decrease because of disaster and there are some people doesn’t care about that. Alam Surambi Sungai Pagu area there are at South Solok Regency, West Sumatera Province recorded as area that have many Rumah Gadang as the house of traditional Minangkabau. The spatial patterns inside Rumah Gadang at that area still have the original spatial patterns. The spatial patterns inside Rumah Gadang at that area have some type that different by function and needs each people when they use Rumah Gadang as place to stay. There are some levels inside Rumah Gadang that use to different for the lowest space and highest space, one of them can look by ascension of level floor on anjuang room. The spatial patterns on this building formed by hierarchy and transitions come from entrance to all rooms inside Rumah Gadang with configuration based by levels and function as well as the needs each people.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/43/051500644
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 03 Feb 2015 11:11
Last Modified: 23 Oct 2021 05:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143528
[thumbnail of III_(akhir).pdf]
Preview
Text
III_(akhir).pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of IV_(akhir)_dub.pdf]
Preview
Text
IV_(akhir)_dub.pdf

Download (12MB) | Preview
[thumbnail of Lembar_Pengesahan_Penguji_&_Jurusan.pdf]
Preview
Text
Lembar_Pengesahan_Penguji_&_Jurusan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Lembar_Pengesahan_Pembimbing.pdf]
Preview
Text
Lembar_Pengesahan_Pembimbing.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of V_(recover).pdf]
Preview
Text
V_(recover).pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Cover_&_Lembar_Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Cover_&_Lembar_Pengesahan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Daftar_Isi,_Gambar_&_Tabel.pdf]
Preview
Text
Daftar_Isi,_Gambar_&_Tabel.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Daftar_Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar_Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of I_(akhir).pdf]
Preview
Text
I_(akhir).pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of II_(akhir).pdf]
Preview
Text
II_(akhir).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item