Pradana, YanuarRohmatAji (2014) Pengaruh Induksi Magnet Eksternal Terhadap Cacat Porositas Hasil Pengelasan Baja QTS (Quenchtempered Steel). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Baja jenis Hot Rolled Quench-Tempered Steel (QTS) termasuk baja karbon rendah yang memiliki kekuatan tinggi yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan kendaraan tempur. Karena melalui proses quenching dan tempering, struktur yang terbentuk pada baja ini adalah martensit temper, sehingga memiliki kekurangan terkait sifat mampu lasnya. Pada daerah sambungan las dalam jangka waktu tertentu akan mengalami delay cracking. Selain itu, daerah sambungan las masih dapat tertembus peluru. Salah satu penyebab hal tersebut adalah cacat porositas yang rentan terbentuk di dalam sambungan. Permasalahan cacat porositas tersebut secara teoritis dapat diatasi dengan meningkatkan laju konveksi logam cair pada kolam las (weld pool) selama pengelasan yang dapat dilakukan dengan memperbesar gaya elektromagnetik dengan menambahkan induksi magnet eksternal di sekitar daerah las cair selama proses pengelasan. Dalam penelitian ini dilakukan proses pengelasan pada pelat QTS dengan tebal 10 mm menggunakan las MIG. Arus pengelasan yang digunakan adalah 140 A dengan kecepatan pengelasan 15 cm/menit. Kawat elektroda yang digunakan adalah tipe AWS ER 70-S6 dengan diameter 1 mm. Gas pelindung yang digunakan adalah CO2. Induksi magnet eksternal diberikan selama pengelasaan dengan variasi arus yang dialirkan ke solenoida yang memiliki dimensi 100 x 100 x 10 mm dan jumlah lilitan 150 dengan diameter kawat 0,7 mm yaitu sebesar 0, 3, 6, 9, 12 dan 15 A. Variasi arus tersebut menghasilkan induksi magnet sebesar 0 mT; 2,4 mT; 3,4 mT; 4,43 mT; 6,43 mT dan 9,03 mT. Solenoida diposisikan sejajar di belakang masing-masing spesimen yang akan dilas. Dengan kata lain kedua solenoida yang digunakan menjepit kedua spesimen yang dilas. Pengujian cacat las radiografi dilakukan pada daerah weld pool. Dari hasil pengujian radiografi, dapat dilihat bahwa semakin besar induksi magnet, maka cacat porositas semakin menurun. Hal ini disebabkan karena semakin besar induksi magnet yang ditambahkan menyebabkan gaya elektromagnetik yang bekerja di dalam kolam las menjadi lebih besar. Sehingga kemampuan untuk meningkatkan laju konveksi logam cair dan pengangkatan gelembung-gelembung gas terlarut penyebab porositas ke permukaan weld pool meningkat dan cacat porositas yang terbentuk semakin berkurang. Prosentase cacat porositas pada penambahan induksi magnet eksternal 0 mT; 2,4 mT; 3,4 mT; 4,43 mT; 6,43 mT dan 9,03 mT secara berurutan adalah sebesar 2,145 %; 0,583 %; 0,236 %; 0,166 %; 0,112 % dan 0,059 %.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2014/108/051401247 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 21 Feb 2014 14:52 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 12:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142368 |
Preview |
Text
SKRIPSI_(YANUAR-0910620100).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |