Ningrum, AuliaGaluh (2013) Ruang Shalat Masjid Al-Akbar Surabaya Berdasarkan Syarat Ruang Peribadatan Islam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masjid adalah rumah Allah yang wujudnya dimuliakan oleh umat Islam. Fungsi utama yang diwadahi disini adalah sebagai tempat shalat. Jadi, segala aspek yang digunakan dalam perancangannya idealnya dapat menyesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku sesuai fungsi yang diwadahi tersebut. Namun seiring perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi modern, Masjid kini dapat dibangun sedemikian bentuk dengan adanya penambahan ruang dan elemen arsitektural sebagai pemenuh kebutuhan dari berbagai kegiatan peribadatan Islam (Ibadah maghdhah dan ghairu maghdhah) yang terwadahi didalamnya baik fisik maupun visual. Dinamisasi bentuk arsitektural bangunan masjid yang baik ini tanpa disadari ternyata semakin lama menjadi perhatian lebih dominan dalam perancangannya dibandingkan dari segi fungsional terkait syarat ruang peribadatan Islam yang berlaku. Maka perlahan kecenderungan ini mampu mengkaburkan orientasi masyarakat dalam mendesain bangunan masjid. Maka timbullah keluhan dari masyarakat baik dari segi fisik maupun visual yang terjadi akibat dari prinsip yang tidak terwadahi dalam karyanya. Beberapa diantaranya seperti bentuk dan pola tata ruang yang kurang tersusun rapi, penghawaan yang tidak nyaman, akustik yang tidak rapi dan fasilitas yang tidak memadai, terawat, dan terolah dengan baik akan mengurangi daya tarik dan mungkin akan mempengaruhi kekhusyukan terhadap jamaah masjid. Selain itu pengaruh terhadap privasi atau pemisahan ruang antara jamaah pria dan wanita dan kemudahan atau kepraktisan perawatan masjid itu sendiri akan berdampak pula pada kenyamanan terkait kebersihan dan kesuciannya. Oleh karena itu, kajian ruang shalat berdasarkan syarat ruang peribadatan ini dilakukan pada Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) yang merupakan masjid wisata dan menampung berbagai macam kegiatan keagamaan. Dengan adanya kompeksitas ruang, diharapkan ketentuan mendasar yang berkaitan dengan fungsi utama tidak terabaikan. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang digunakan untuk membahas rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Fokus pembahasan dibatasi pada kajian tentang ruang shalat MAS baik secara visual maupun spasial yang ditinjau dari syarat ruang peribadatan Islam. Studi dimulai dengan menetapkan variabel-variabel penelitian untuk menganalisis kasus ruang shalat MAS. Hasil analisis tersebut kemudian akan digunakan sebagai pembelajaran mengenai arsitektur masjid serta acuan dalam perancangan masjid. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa ruang shalat MAS dan ruang-ruang terkait sebagian besar sudah sesuai dengan syarat ruang peribadatan Islam jika diteliti dari beberapa aspek yaitu kesucian tempat, arah kiblat, pemisahan gender, pengaturan shaf, mihrab dan mimbar, dan perangkat pelengkap ruang shalat lainnya. Ada sedikit kekurangan pada aspek kesucian tempat yaitu batas antara area suci dan najis yang diinterpretasikan dengan memberikan perbedaan warna dan tekstur lantai, dan ketinggiannya, secara visual masih belum cukup ditangkap oleh para jamaah. Begitu juga dengan aspek pengaturan shaf yang menjadi sedikit lebih renggang karena keberadaan permadani dengan motif yang bersekat-sekat dan akustik ruang yang masih terdengar gaung, dengan jarak yang masih bisa ditoleransi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2013/432/051309340 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 06 Nov 2013 10:11 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 11:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142163 |
Preview |
Text
SKRIPSI_AULIA_GALUH_NINGRUM_-_0810650027-65.pdf Download (9MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |