Pengaruh Penggunaan Pyrophyllite Dan Jenis Semen Terhadap Kuat Tekan Dan Regangan Beton

Prasetya,HermanHaris (2012) Pengaruh Penggunaan Pyrophyllite Dan Jenis Semen Terhadap Kuat Tekan Dan Regangan Beton. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Piropilit ( Pyrophyllite) merupakan material dengan kandungan silika yang tinggi dan memiliki ketersediaan cukup banyak pada kawasan yang luas di Indonesia. Piropilit terbentuk pada zone ubahan argilik lanjut (hipogen) seperti kaolin, namun terbentuk pada temperatur tinggi dan kadar pH asam. Kegunaan piropilit adalah untuk bahan baku industri keramik dan porselin, industri kertas sebagai pengganti talk, terutama pengganti bahan beton. Pembuatan beton piropilit merupakan salah satu cara yang dapat dijadikan solusi sebagai penambah kekuatan beton.. Adanya variasi antara semen dan piropilit menjadikan beton tersebut memiliki banyak kenggulan, antara lain keunggulan dari beton piropilit yaitu meningkatkan kuat tekan beton hingga kurang lebih 42% dari kekuatan awal pada penambahan phyropilit 15%. Semen juga berkontribusi besar terhadap pengaruh kuat tekan pada beton. Berbedanya kadar penyusun pada setiap semen menyebabkan nilai kuat tekan berbeda-beda pula. Hal ini disebabkan masa hidrasi atau waktu pengerasan beton yang berbeda sehingga beton yang dihasilkan memiliki nilai kuat tekan yang bervariasi. Untuk mengetahui hasil pengaruh piropilit dan penggunaan variasi jenis semen, maka pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tekan dan regangan pada beton piropilit. Uji kuat tekan menggunakan alat Concrete Compresion Machine dan pengujian regangan menggunakan alat Dial Gauge pada beton piropilit. Total benda uji sebanyak 108 buah untuk masing-masing variasi piropilit 5%, 10%, 15% dan 20% serta menggunakan 3 variasi jenis semen. Sedangkan umur pengujian dimulai dari umur beton 7, 14,28 dan 56 hari. Metode yang digunakan untuk pengolahan data adalah metode statistik ANOVA 2 arah dan regresi. Dari pengujian ini didapatkan bahwa terdapat pengaruh variasi piropilit dan jenis semen yang mana semakin tinggi penggunaan kadar piropilit maka nilai kuat tekan yang dihasilkan akan semakin rendah. Pada umur 28 hari nilai kuat tekan beton yang paling tinggi sebesar 25,285 Mpa pada pencampuran piropilit 10% oleh semen C. Sedangkan pada umur 56 hari nilai kuat tekan yang paling tinggi adalah 21,704 MPa pada pencampuran piropilit 15% oleh semen B. Hal ini sebanding pula terhadap regangan maksimum beton pada umur 28 dan 56 hari. Umur 28 hari nilai regangan maksimum sebesar 0,043642 pada semen C. sedangkan pada umur 56 hari sebesar 0,044555 pada semen A.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2012/70/051200949
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Aug 2012 09:24
Last Modified: 21 Oct 2021 02:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141783
[thumbnail of 051200949.pdf]
Preview
Text
051200949.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item