Fahmi, Arif (2012) Aksesibilitas Penyandang Tunanetra dan Tunadaksa pada Taman Rekreasi Selecta,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Di Indonesia penyandang berkebutuhan khusus tidak memiliki kesempatan seperti orang normal lainnya. Penyandang berkebutuhan khusus selain memiliki keterbatasan fisik juga memiliki keterbatasan dalam mengakses arsitektur dan lingkungan. Desain arsitektur dan lingkungan di Indonesia cenderung membuat penyandang berkebutuhan khusus harus dibantu oleh orang lain. Padahal kebutuhan penyandang berkebutuhan khusus sama seperti kebutuhan manusia yang normal lainnya. Karena keterbatasan fisik dan keterbatasan memperoleh fasilitas, tak jarang mengakibatkan timbulnya kendala psikologis, seperti perasaan sensitif, perasaan inferior, depresi, atau perasaan hilangnya makna hidup. Sehingga sangat diperlukan adanya objek rekreasi. Dan di Indonesia, belum ada objek rekreasi yang bisa diakses penyandang berkebutuhan khusus. Jumlah penyandang berkebutuhan khusus cenderung meningkat. Terutama di Malang, dimana penyandang berkebutuhan khusus yang tertinggi. Dipilih lokasi di Selecta karena memiliki kondisi yang sejuk, bagus untuk terapi dan relaksasi, dan memiliki banyak area untuk bermain. Selain itu Selecta juga merupakan objek wisata terpopuler di Jawa Timur tahun 1940-1960, Dimana masyarakat lebih mengenal Selecta daripada Malang (saat itu Kota Batu masih bagian dari Malang) sehingga dikenal oleh masyarakat berusia lanjut yang masa sekarang cenderung memiliki kebutuhan khusus. Dengan keterbatasan fisik penyandang berkebutuhan khusus, (dimana dibatasi penyandang berkebutuhan khusus adalah tunanetra dan tunadaksa), untuk berinteraksi di lingkungan, dan kebutuhan tunanetra dan tunadaksa pada objek rekreatif. Namun karena desain Selecta yang tidak memertimbangkan penyandang berkebutuhan khusus, maka tunanetra dan tunadaksa memerlukan desain dan fasilitas untuk menuju, mencapai, memasuki dan menggunakan taman rekreasi secara mandiri. Dapat diketahui, aksesibilitas tunanetra cenderung menggunakan indra peraba, penciuman, dan pendengaran untuk orientasi lingkungannya, dan Tunadaksa mengandalkan fasilitas dan desain lanskap untuk kemudahan dalam beraksesibilitas. Dari permasalahan diatas, kemudian dimunculkan penyelesaian dengan pengubahan pola sirkulasi dan penambahan fasilitas sehingga bisa membuat penyandang tunanetra dan tunadaksa mengakses Taman Rekreasi Selecta secara mandiri.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2012/536/051204766 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 29 Nov 2012 14:44 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 14:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141689 |
Preview |
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
abstrak_+_kata_pengantar.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I-III.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV_-_hasil_dan_pembahasan.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_IV_-_hasil_dan_pembahasan_tabel.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V_-_Kesimpulan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |