Pengaruh Penambahan Gelagar Pengaku pada Perkerasan Kaku terhadap Perilaku Tanah Ekspansif (Studi Kasus Ruas Jalan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi).

Darmajaya, GedeNgurah (2012) Pengaruh Penambahan Gelagar Pengaku pada Perkerasan Kaku terhadap Perilaku Tanah Ekspansif (Studi Kasus Ruas Jalan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kasus kerusakan perkerasan jalan raya yang diakibatkan perilaku tanah ekspansif contohnya di propinsi Jawa Timur Kabupaten Ngawi ruas jalan Paron. Beberapa kali diperbaiki namun tetap saja terjadi kerusakan akibat sifat tanah dasar yang ekspansif. Tanah ekspansif memiliki potensi mengembang dan menyusut yang tinggi. Perubahan volume terjadi ekstrim seiring dengan perubahan kadar air tanah. Dalam penelitian ini penulis melakukan uji laboratorium dengan variasi penambahan kadar air sebesar 15%; 30%; 40% dan rendaman pada subgrade penelitian. Penulis mencari alternatif solusi menggunakan perkerasan kaku. Mengidentifikasi perilaku pada tanah ekspansif di Paron, Ngawi antara perkerasan flat dengan barrier pada perkerasan kaku. Benda uji dimodelkan dengan mortar (1:3) dan skala 1:20. Hasil dari perilaku tanah ekspansif terhadap penambahan gelagar pengaku yang terjadi dipakai sebagai pertimbangan menentukan desain perkerasan jalan yang tepat diterapkan pada ruas jalan Paron.Aplikasi perkerasan kaku harus mampu menahan tekanan pengembangan yang bekerja di bawah pelat. Tinjauan dilakukan dari hasil swelling, tegangan dan lendutan subgrade di bawah perkerasan kaku barrier dibandingkan dengan perkerasan flat . Regangan strukutur juga diamati.Pengujian awal diketahui bahwa tanah Paron memiliki kadar air 14,27%, yang selanjutnya ditetapkan sebagai kadar air awal. Beban skala sebesar 6,125 kg dengan tiga kali lintasan. Dari pengamatan diketahui lendutan akibat perilaku tanah ekspansif di bawah perkerasan kaku barrier lebih kecil dibandingkan perkerasan flat, berlaku untuk kedua variasi penambahan kadar air, 15% dan 30% . Diketahui juga bahwa penurunan linier dengan penambahan kadar air. Pada kondisi penambahan 30% air, penurunan subgrade lebih besar dibanding pada kondisi penambahan 15%. Penurunan subgrade di bawah perkerasan kaku bergelagar pengaku akibat berbagai pola pembebanan cenderung datar. Penurunan subgrade di bawah perkerasan kaku flat tidak stabil, naik turun pada saat posisi beban berpindah-pindah, sifat swelling pada subgrade tanah ekspansif lebih dapat diatasi dengan perkerasan kaku berbarrier dibanding perkerasan kaku flat. Tegangan meningkat pada penambahan kadar air 15%, setelah itu mengecil setelah penambahan air selanjutnya. Regangan pelat arah y perkerasan barrier lebih besar dibandingkan regangan pada perkerasan flat. Dari pengamatan di dapatkan hasil bahwa dengan bertambahnya jumlah lintasan menimbulkan regangan yang semakin besar juga. Disimpulkan penambahan gelagar pengaku pelat perkerasan jalan berpengaruh positif dan bisa menjadi alternatif solusi mengatasi perilaku subgrade tanah ekspansif .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2012/301/0512002736
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Nov 2012 16:01
Last Modified: 20 Oct 2021 06:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141459
[thumbnail of 051202736.pdf]
Preview
Text
051202736.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item