Sistem Pendeteksi Aritmia Pada Pasien Rawat Inap Pasca Serangan Jantung Koroner

Kautsar,RefitaEdna (2012) Sistem Pendeteksi Aritmia Pada Pasien Rawat Inap Pasca Serangan Jantung Koroner. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat mematikan. Penyakit ini dapat memicu terjadinya kemungkinan gagal jantung yang berujung pada kematian mendadak. Menurut data Depkes tahun 2010 bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pasien di rumah sakit. Angkanya mencapai 35 setiap 100 ribu penduduk Indonesia. Pada pasien pasca serangan jantung koroner, pasien ditempatkan di ruang ICU dan ruang intermediate monitoring frekuensi jantung dilakukan melalui pemantauan EKG. Jika tekanan darah stabil dan ginjal baik, pernafasan baik, irama jantung normal maka pasien akan dipindahkan ke ruang rawat biasa. Di ruang rawat biasa ini, pasien tidak mendapat monitoring jantung secara langsung. Padahal pasien masih rentan terhadap serangan jantung. Salah satunya adalah aritmia. Aritmia adalah irama jantung yang tidak normal, ditandai dengan detak jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat atau dengan pola tidak teratur. Denyut jantung normal manusia adalah 60-100 beat permenit. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk memonitoring frekuensi jantung untuk pasien rawat inap biasa pasca serangan jantung koroner. Maka dalam tugas akhir ini akan dirancang sebuah sistem yang dapat mendeteksi serangan jantung khususnya aritmia, aritmia bradikardia dan aritmia takikardia. Sensor denyut jantung dilakukan secara tidak langsung dengan memanfaatkan pembuluh darah, yaitu dengan mensensor aliran darah menggunakan LED ( Light Emitting Diode ) merah super bright dan LDR ( Light Dependent Resistor) yang dipasang sedemikian rupa hingga sensor menjepit ujung jari. Cahaya yang dipancarkan LED akan melewati ujung jari tangan dan sampai pada LDR yang berfungsi sebagai penerima cahaya. Intensitas cahaya yang diterima LDR berubah-ubah sesuai dengan perubahan konsentrasi darah pada ujung jari tangan yang diakibatkan proses pemompaan darah oleh jantung. Keluaran sensor yang berupa sinyal analog kemudian dikondisikan ke mikrokontroller. Ketika alat mendeteksi adanya aritmia, kurang dari 60 bpm atau lebih dari 100 bpm, maka alat akan membunyikan buzzer di ruang perawat. Sehingga dapat segera diberikan pertolongan pertama secara intensif

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2012/178/051201608
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Aug 2012 14:20
Last Modified: 20 Oct 2021 03:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141325
[thumbnail of 051201608.pdf]
Preview
Text
051201608.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item