RullyFSantoso (2010) Pengaruh Variasi Jarak Sengkang Terhadap Respons Beban Pada Rangka Kuda-Kuda Beton Komposit Tulangan Bambu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebagai material bangunan, beton dan kayu merupakan material yang paling banyak digunakan untuk membangun rumah tinggal. Beton bertulang merupakan campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air dan baja sebagai tulangan. Namun material baja terlalu mahal, sedangkan kayu relatif lebih ekonomis, akan tetapi karena kelangkaannya membuat bahan bangunan ini tidak ekonomis lagi. Oleh karena itu diperlukan bahan alternatif yang bisa menggantikan material tersebut. Penggunaan bahan tulangan bambu pada rangka beton dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah. Salah satu gagasan dalam penelitian ini adalah membuat beton untuk rangka kuda-kuda dengan menggunakan tulangan bambu. Dari beberapa penjelasan di atas, maka pada penelitian ini akan dibahas tentang pengaruh variasi jarak sengkang terhadap respons beban pada rangka kuda-kuda beton komposit tulangan bambu. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan beban terpusat kepada benda uji yaitu kuda-kuda beton komposit tulangan bambu dengan jarak sengkang 10 cm dan jarak sengkang 15 cm dengan faktor air semen tetap pada umur 28 hari. Pengujian dilakukan pada kuda-kuda beton dengan bentang 240 cm, tinggi 100 cm dan tebal 8 cm. Diameter tulangan bambu 1 cm dan sengkang besi diameter 4 mm. Proses pembebanan dilakukan secara bertahap sehingga mengalami lendutan dan sampai mencapai beban maksimum saat benda uji mulai menampakkan retak tekan pada kuda-kuda beton. Pengamatan lendutan menggunakan alat Dial Gauge setiap penambahan beban LCD sebesar 1 setrip yang diletakkan pada tiga titik buhul kuda-kuda beton sedangkan pengamatan lebar retak menggunakan alat Crack Detector Microscope setiap penambahan beban LCD sebesar 5 setrip. Data yang diambil dari hasil pengujian adalah data beban maksimum kuda-kuda beton saat mengalami keruntuhan dan nilai lendutan pada setiap pembebanan. Dari data pengamatan akan ditampilkan dalam bentuk grafik hubungan beban (P) dan lendutan (Δ). Dari grafik yang ditampilkan akan dapat dilihat beberapa perbedaan beban dan lendutan maksimum pada tiap-tiap variasi. Untuk mengetahui adanya perbedaan beban maksimum dan lendutan maksimum, maka digunakan analisa varian satu arah. Hasil pengujian menunjukan bahwa terdapat perbedaan nilai beban maksimum dan lendutan pada kuda-kuda beton komposit tulangan bambu jarak sengkang 10 cm dengan jarak sengkang 15 cm. Kuda-kuda beton komposit dengan jarak sengkang 10 cm mampu menahan beban maksimum hingga 5320 kg, sedangkan kuda-kuda beton komposit dengan jarak sengkang 15 cm hanya mampu menahan beban maksimum sebesar 4389 kg. Dengan beban batas 3857 kg lendutan rata-rata sebesar 6,522 mm untuk jarak sengkang 10 cm dan 7,481 mm untuk jarak sengkang 15 cm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2010/651/051003788 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 08 Feb 2011 11:33 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 00:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140519 |
Preview |
Text
051003788.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |