AndriAryaKusuma (2010) Pusat Pertunjukan Musik di Bandung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Industri musik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal tersebut dapat diketahui dari semakin bertambahnya para musisi pendatang baru serta meningkatnya acara-acara konser musik yang diadakan. Musik yang diusung dari beberapa konser yang ada biasa disebut dengan musik modern atau musik populer. Kota Bandung pun tak luput dari pertumbuhan ini. Hal ini karena didukung jumlah penduduk Kota Bandung yang didominasi oleh para pemuda yang menyebabkan minat terhadap musik mengalami peningkatan yang cukup tinggi serta Kota Bandung juga banyak menelurkan musisi-musisi terkenal yang banyak berpengaruh terhadap perkembangan industri musik di Indonesia. Dengan adanya faktor-faktor tersebut, Kota Bandung menjadi incaran para pelaku industri musik dengan mengadakan konser-konser musik. Tetapi semakin meningkatnya konser musik yang diadakan tidak dibarengi dengan peningkatan fasilitas auditorium musik. Bahkan terdapat konser yang sampai menelan korban jiwa. Menanggapi hal tersebut, pemerintah Kota Bandung berencana untuk lebih meningkatkan industri musik dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mengatur kelancaran industri musik serta membangun fasilitas auditorium musik yang representatif. Perancangan Pusat Pertunjukan Musik di Bandung merupakan sebuah usaha untuk memenuhi kebutuhan pertunjukan musik di Kota Bandung yang telah mengalami perkembangan secara signifikan. Guna untuk mewujudkan tujuan pemerintah Kota Bandung dengan menyediakan fasilitas auditorium musik yang representatif, maka dilakukan pendekatan dari segi fungsi, teknis dan estetika. Dari pendekatan tersebut muncul suatu parameter desain bangunan pertunjukan musik, yaitu akustik ruang dalam. Faktor-faktor akustik ruang dalam yang dianalisa terdiri dari kualitas sumber suara, perilaku suara, penanganan terhadap cacat-cacat akustik, dan jenis-jenis bahan akustik yang dapat digunakan. Beberapa faktor tersebut mempengaruhi bentuk ruang dan penggunaan bahan akustik pada auditorium sehingga diperoleh kualitas auditorium yang baik. Penerapan penggunaan bahan disesuaikan dengan perilaku bunyi sehingga dapat menghasilkan waktu dengung yang sesuai dengan persyaratan ruang auditorium musik. Selain dari segi audio, dari segi visual bangunan harus disesuaikan dengan persyaratan pada auditorium musik agar diperoleh kualitas pandangan yang baik dari penonton ke penyaji. Untuk memperoleh rancangan auditorium yang baik juga tidak lepas dari aspek-aspek bangunan secara keseluruhan yaitu organisasi ruang, zoning tapak, sirkulasi, sistem bangunan serta bentuk dan tampilan. Dengan dilakukan penekanan terhadap aspek akustik bangunan, diharapkan melalui pendekatan ini dapat meningkatkan produktivitas musik serta mewujudkan visi dan misi dari Pemerintah Kota Bandung.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2010/564/051003164 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 08 Dec 2010 10:51 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 23:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140466 |
Preview |
Text
BAB_I,_II,_III.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (13MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |