Pengaruh Lebar Celah Hele Shaw Cell Terhadap Interfacial Instability Pada Pembuatan Nitrogliserin.

FikrulAkbarA (2010) Pengaruh Lebar Celah Hele Shaw Cell Terhadap Interfacial Instability Pada Pembuatan Nitrogliserin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nitrogliserin merupakan bahan kimia yang memiliki beragam manfaat, salah satunya yaitu sebagai bahan dasar dari propelan jenis double base. Pembuatannya dengan mereaksikan gliserin dengan asam nitrat (HNO 3 ) reaksi ini juga disebut esterifikasi, pada prosesnya bisa ditambahkan katalis asam sulfat (H 2 SO 4 ). Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan nitrogliserin adalah proses pencampurannya semua bagian harus tercampur, karena jika tidak maka dapat menyebabkan terakumulasikannya panas yang tidak terkontrol dan bisa menimbulkan resiko ledakan. Sehingga pada proses pencampurannya perlu diperhatikan dengan seksama, salah satu cara mengamati proses pencampuran itu dapat menggunakan media hele shaw cell dan menvariasikan lebar celahnya . Pada proses pencampuran komponen penyusunnya dapat terjadi interfacial instability (ketidakstabilan antarmuka) antara campuran asam nitrat dan asam sulfat dengan gliserin. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi lebar celah hele shaw cell pada pembuatan nitrogliserin terhadap ketidakstabilan antarmuka ( interfacial instability ) antara gliserin dengan campuran asam nitrat dan asam sulfat . Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Dalam penelitian ini variasi lebar celah hele shaw cell yang digunakan adalah 0.01 mm, 0.5 mm, 1 mm. Dengan waktu pengujian untuk perkembangan finger yaitu 5s, 10s, 15s, 20s, 25s, 30 s, dan untuk perkembangan jari-jari reaksi pada kelipatan 25s saat mulai terjadinya reaksi. Parameter interfacial instability yang diteliti adalah bentuk finger, panjang jari-jari viscous finger, bentuk reaksi, kecepatan reaksi dan jarijari reaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin kecil lebar celah hele shaw cell akan menyebabkan finger yang terbentuk semakin panjang, dengan kata lain interfacial instability semakin meningkat, luas bidang kontak semakin luas sehingga pertukaran energi menjadi intensif akibatnya reaksi kimia dalam pembuatan nitrogliserin lebih efektif untuk gliserin yang tidak bewarna namun sebaliknya pada gliserin yang diberi warna. Untuk lebar celah hele shaw cell yang efektif untuk menghasilkan campuran yang lebih sempurna adalah lebar celah hele shaw cell dengan ukuran 0,1 mm

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/50/051000531
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 31 Mar 2010 10:29
Last Modified: 20 Oct 2021 08:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140414
[thumbnail of 051000531.pdf]
Preview
Text
051000531.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item