Pengaruh injeksi elektrokimia Larutan cacl2 10% pada tegangan 1,5 v/cm Terhadap kuat geser lempung pasiran.

DianAyuRizky (2010) Pengaruh injeksi elektrokimia Larutan cacl2 10% pada tegangan 1,5 v/cm Terhadap kuat geser lempung pasiran. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Fenomena elektrokinetik yang menjelaskan hubungan antara aliran air dengan aliran listrik pertama kali ditemukan oleh Reuss tahun 1809. Dalam bidang geoteknik fenomena ini pertama kali dimanfaatkan oleh Casagrande tahun 1952 untuk menurunkan kandungan air (dewatering) pada tanah berbutir halus, sehingga kuat gesernya meningkat. Sejak saat itu metode ini cukup luas digunakan di beberapa negara Eropa daratan untuk perbaikan tanah berbutir halus. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki sifat tanah kohesif, terutama mengetahui pengaruh besar voltase terhadap kuat geser tanah ( shear strength ) melalui metode electro-chemical injection. Metode electrochemical injection adalah metode yang memanfaatkan beda potensial untuk mengalirkan zat atau larutan yang dapat terpolarisasi. Larutan yang dihasilkan harus ramah lingkungan. Pada penelitian menggunakan larutan CaCl 2 10%, dengan beda potensial 1,5 V/cm untuk mentransport larutan, serta konstruksi dan susunan antar katoda berjarak 18 cm berbentuk segi enam dengan tinggi 20 cm. Penelitian dilakukan selama Pengujian kuat geser tanah sebelum dan sesudah diinjeksi elektrokimia dilakukan dengan SNI yang berlaku. Pada penelitian ini terlihat adanya kecenderungan peningkatan kuat geser tanah yang sebanding dengan volume air yang keluar. Hasil uji triaxial menunjukan nilai sudut gesek dalam tanah setelah perbaikan tanah dengan injeksi larutan CaCl 2 mengalami peningkatan yang cukup tinggi dan kohesi tanah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sebelum perbaikan tanah dalam keadaan OMC yaitu sudut gesek tanah mengalami peningkatan sebesar 1,547º dan kohesi tanah mengalami penurunan sebesar 0,187 kg/cm 2 . Dan pada pengujian unconfined mengalami peningkatan yang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan sebelum perbaikan tanah dalam keadaan OMC yaitu sebesar 0,01 kg/cm 2 atau 1 kN/m 2 . Peningkatan kuat geser terjadi karena ada penambahan senyawa klorida atau garam yang sifatnya meningkatkan kadar kepadatan tanah. Selain itu apabila kapur bereaksi dengan tanah lempung atau dengan silika hidrat (SiO 2 ) maka akan membentuk gel yang kuat dan keras yaitu kalsium silikat yang fungsinya untuk melapisi dan mengikat antar partikel tanah lempung.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/476/051002675
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Oct 2010 08:54
Last Modified: 20 Oct 2021 08:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140408
[thumbnail of 051002675.pdf]
Preview
Text
051002675.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item