Perancangan dan Pembuatan Laboratory Workbench Pengendalian Kecepatan Putaran Motor DC dengan Penguatan Terpisah.

TyasKartikaSari (2010) Perancangan dan Pembuatan Laboratory Workbench Pengendalian Kecepatan Putaran Motor DC dengan Penguatan Terpisah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan praktikum di jurusan Teknik Elektro, Universitas Brawijaya memegang peranan yang cukup penting dalam menunjang kegiatan perkuliahan. Selama ini peralatan yang ada di laboratorium yang ada di jurusan Teknik Elektro umumnya berasal dari luar negeri, oleh karenanya apabila terjadi kerusakan alat dan komponen maka akan terjdi kesulitan dalam pengadaan komponen dan pembenahan alat tersebut. Pembuatan Laboratory Workbench Pengendalian Kecepatan Putaran Motor DC dengan Penguatan Terpisah ini diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaan praktikum. Perangkat keras utama dalam pembuatan alat ini yaitu penyearah terkontrol penuh satu fasa sebagai pengendali kecepatan putaran motor DC dengan penguatan terpisah yang menggunakan SCR sebagai komponen utama, mikrokontroler ATMega8535, optocoupler. Pengaturan kecepatan putaran motor DC dengan penguatan terpisah ini dilakukan dengan mengubah besar sudut penyalaan SCR melalui potensiorotary yang besarnya sesuai dengan keinginan pengguna. Setelah pengguna menentukan besar sudut penyalaan SCR, misalnya besar sudut penyalaan SCR yang digunakan 90°, maka sesuai dengan software yang telah dibuat dalam mikrokontroler, mikrokontroler akan memberikan sinyal pemicuan pada gate SCR berupa logika 1 sesuai dengan besar sudut penyalaan yang telah ditentukan. Apabila gate SCR telah terpicu dengan memberikan arus pemicuan pada gate SCR, maka SCR tersebut akan aktif sehingga penyearah terkontrol penuh satu fasa telah bekerja dan akan mengendalikan kecepatan putaran motor DC dengan penguatan terpisah. Keluaran penyearah terkontrol penuh satu fasa berupa tegangan searah yang dapat dikontrol besarnya dengan cara mengubah-ubah besar sudut penyalaan SCR, sehingga dengan memberikan sudut penyalaan yang berubah-ubah maka tegangan keluaran penyearah terkontrol penuh satu fasa juga akan berubah akibatnya kecepatan putaran motor DC juga akan berubah. Semakin besar fasa sudut penyalaan SCR tegangan keluaran penyearah terkontrol penuh satu yang dihasilkan semakin kecil sehingga kecepatan putaran motor DC juga semakin kecil. Nilai sudut penyalaan minimal yang bisa diberikan sebesar 30°. °. Tegangan keluaran rangkaian penyearah terkontrol penuh satu fasa berupa tegangan variabel dari 0 V – 191 V

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/44/051000525
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Mar 2010 14:08
Last Modified: 20 Oct 2021 03:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140385
[thumbnail of 051000525.pdf]
Preview
Text
051000525.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item