LucyKristyanti (2010) Pengaruh Komposisi Campuran Mortar terhadap Tegangan-Regangan Model Dinding Bata Merah Akibat Gaya Tekan Vertikal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kekuatan tekan dinding bata merah dipengaruhi oleh kekuatan mortarnya yang juga dipengaruhi oleh kadar campuran yang terkandung di dalamnya, salah satunya adalah perbandingan jumlah semen dan pasir. Komposisi mortar yang digunakan dapat mempengaruhi perilaku dinding pasangan bata merah, salah satunya tegangan-regangan. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variasi tersebut berpengaruh terhadap tegangan hancur yang terjadi, selain itu juga untuk mengetahui komposisi mortar yang kuat digunakan pada pasangan dinding bata, serta untuk mengetahui bentuk hubungan pada tegangan-regangan struktur pasangan bata merah dari pembebanan arah vertikal dengan berbagai komposisi mortar. Hasil penelitian ini juga dapat menambah pengetahuan tentang struktur pasangan bata. Pada proses penelitian ini dilakukan proses pengujian dinding bata berukuran ± 48cm x 48cm x 11cm menggunakan mesin uji tekan UTM dengan variasi komposisi mortar berat semen : pasir = 1:3, 1:5, 1:7, masing-masing variasi tiga benda uji. Sementara itu tebal siar tegak dan datar 1,5 cm. Pengujian dengan beban vertikal setelah dinding uji berusia 14 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh variasi komposisi campuran mortar terhadap tegangan hancur dinding bata dan juga terjadi perbedaan tegangan antara pasangan dinding bata akibat gaya tekan vertikal. Selain itu, terdapat hubungan antara variasi komposisi campuran mortar terhadap tegangan-regangan yang terjadi, hal ini dibuktikan dari hasil nilai puncak tegangan dinding rata-rata komposisi mortar 1:3 (komposisi semen terbanyak) sebesar 2.947 Mpa, paling tinggi diantara ketiga campuran yang digunakan. Komposisi campuran yang paling kuat tentunya komposisi campuran yang paling banyak mengandung semen yaitu komposisi campuran mortar 1:3 karena daya ikatnya yang paling kuat. Bentuk hubungan tegangan-regangan dinding bata yang terjadi pada penelitian ini memiliki bentuk persamaan pangkat tiga, dan bentuknya memiliki satu kelengkungan. Komposisi campuran mortar paling banyak semen (1:3) memiliki puncak kelengkungan yang paling tinggi, dan puncak kelengkungan terendah dimiliki oleh komposisi campuran mortar yang pasirnya paling banyak (1:7). Berdasarkan bentuk grafik hubungan tegangan-regangan dinding bata, juga diperoleh nilai tangent α, dimana nilai tangent α untuk komposisi mortar 1:3 adalah yang paling tinggi diantara campuran lainya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2010/125/051001044 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 16 Apr 2010 12:48 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 02:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140309 |
Preview |
Text
051001044.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |