EndahPutriLestari (2009) Sekolah Khusus Anak Autis Di Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Di kalangan masyarakat atau di lingkungan terdekat kita terdapat beberapa orang/anak yang memiliki kebutuhan yang khusus yang terabaikan yang sering kita sebut dengan anak autis. Sejauh ini, pemerintah dinilai kurang memberi perhatian terhadap masalah autisme yang kian merebak di sejumlah daerah dan juga Indonesia masih disibukkan dengan pengendalian penyakit menular. Tempat untuk anak dengan berkebutuhan khusus ini (Sekolah Khusus Anak Autis) jumlahnya masih sedikit terutama di kota Malang. Padahal kenyataannya sekarang jumlah penderita autis semakin meningkat, sedangkan tempat untuk menampung anak-anak autis tersebut jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah penderitanya. Dan juga sekarang ini orang tua penderita masih bingung untuk menyekolahkan anak-anak mereka yang menderita autis karena di sekolah normal anak-anak tersebut sulit untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan tempat yang dapat mewadahi anak-anak penderita autis agar dapat bersekolah untuk menuju ke sekolah normal. Karakteristik, tingkah laku dan aktifitas pengguna utama bangunan (anak autis) harus diperhatikan untuk menjadi acuan dalam proses perancangan. Sekolah ini memiliki dua bangunan utama yaitu TK-LB untuk anak usia 4-5 tahun dan SD-LB untuk anak usia 6- 12 tahun. Proses belajar untuk anak berkebutuhan khusus ini memiliki memiliki tiga tingkatan sesuai dengan tingkat penyakit yang diderita anak autis. Tiga tingkat tersebut yaitu tingkta awal, tingkat peralihan dan tingkat transisi. Sifat privat untuk bangunan utama sangat penting karena dalam proses belajarnya anak autis memiliki karakter yaitu suasana yang tenang agar emosi anak tersebut dapat stabil dan juga perhatian mereka tetap pada pelajaran yang diajarkan. Perancangan ruang dalam kelas sangat penting dalam proses belajar anak autis. Sekolah khusus anak autis ini memiliki beberapa kelas sesuai dengan tingkat penyakit yang diderita anak tersebut. Ruang kelas tersebut dirancang sesuai dengan karakteristik anak autis. Untuk tingkat awal yaitu tingkat dimana anak tersebut masih dalam tingkat yang tidak stabil dan tidak mengetahui lingkungan sekitarnya, ruang kelas yang tersedia yaitu ruang one-on-one . Kemudian untuk tingkat peralihan yaitu tingkat dimana anak tersebut telah sedikit memahami lingkungan sekitar, sehingga untuk tingkat ini ruang kelas yang disediakan yaitu ruang kelas bantu diri dan ruang kelas sensory integritas. Dan untuk tingkat yang terakhir yaitu tingkat transisi yaitu tingkat dimana anak-anak tersebut telah siap untuk menuju sekolah normal, sedangkan untuk tingkat ini ruang kelas dirancang sesuai dengan keadaan atau situasi sekolah normal pada umumnya. Perancangan Sekolah Khusus Anak Autis ini yang sesuai dengan karakteristik anak tersebut memberikan manfaat yang besar dalam proses pembelajaran anak-anak tersebut menuju sekolah normal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/423/050902908 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 12 Nov 2009 14:53 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 19:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140013 |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
cover.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |