Aditia Arya, Guntoro (2008) Uji Model Fisik Hidrolik Efektifitas Bendung Berterap Dengan Anak Tangga Datar Dan Berpunggung Halus Terhadap Perubahan Kandungan Oksigen Terlarut Dalam Aliran. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Aliran air pada bendung konvensional menghasilkan aliran superkritis dan subkristis sehingga pada hilir bendung air akan mengolak. Adanya proses olakan air ini akan meningkatkan kandungan oksigen dalam air ( Dissolved Oxygen ) akibat meningkatnya kontak air dengan udara (proses reaerasi) dan berakibat baik serta mendukung proses mandiri aliran air memperbaiki kualitasnya ( self purification ). Dalam upaya ingin mengetahui gambaran peningkatan kandungan oksigen dalam air, maka dalam penelitian ini diuji empat jenis bendung dengan lima variasi debit. Maksud dan tujuan studi ini adalah untuk mengetahui perubahan konsentrasi DO diantara jenis bendung yang diuji dengan adanya variasi debit pada hulu hingga hilir bendung sehingga pada penelitian ini nantinya akan dibuatkan suatu program yang dapat meramalkan perubahan konsentrasi DO dari empat jenis bendung yang memiliki empat jenis pelinpah dengan tinggi konstan (0,17 m), yaitu: bendung konvesional, bendung berterap dengan anak tangga datar, bendung berterap dengan anak tangga tangga miring 20 o, bendung berterap dengan anak tangga miring 30o. Ditempatkan dalam sebuah flume segi empat di laboratorium dengan panjang 6 m dan lebarnya 0,30 m. Di dasar kaki bendung diteruskan dengan sebuah saluran dengan kemiringan dasar datar. Masing bendung dialiri dengan seri debit yang tergantung pada tinggi air diatas bendung (hd), yaitu: 2 cm, 3 cm, 4 cm, 5 cm dan 6 cm. Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan model fisik hidrolika dengan spesifikasi: profil bendung dibangun mengikuti Standard Waterways Experiment Station (WES) dengan kemiringan punggung bendung konstan yaitu 45o.. Dipasangkan alat kontrol berupa kolam olak USBR tipe III dihilirnya sehingga akan terbentuk loncatan hidrolik, dimana kolam olak USBR tipe III didesain dengan debit pada saat hd = 4cm. Analisa yang dilakukan meliputi pembuatan grafik hubungan antara prosentase kenaikan kadar DO pada setiap jenis bendung. Hasilnya akan dibuatkan program untuk meramalkan kadar DO sepanjang pelimpah dengan penyimpangan maksimum 7,31 % Dari hasil pengamatan pada model diketahui kenaikan kadar DO terbesar terjadi pada bendung berterap dengan anak tangga miring 200 yaitu 1,5 ppm (18,98%). Hasil pengamatan pada hulu hingga hilir bendung akibat lima perlakuan debit sebagai berikut: Bendung konvensional sebesar 0,3 – 0,8 ppm, bendung berterap sebesar 0,5 – 1,2 ppm , bendung berterap dengan anak tangga miring 20o sebesar 0,6 – 1,5 ppm, bendung berterap dengan anak tangga miring 30o sebesar 0,6 – 1,1 ppm. Sehingga dapat dibuatkan program untuk meramalkan kadar DO dengan kesalahan relatif antara 0,369 – 5,649 pada bendung konvensional, antara 0,240 – 4,846 pada bendung berterap dengan anak tangga datar, antara 0,075 – 7,310 pada bendung berterap dengan anak tangga miring 200, antara 0,550 – 6,544 pada bendung berterap dengan anak tangga miring 300 .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/712/050803601 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 27 Nov 2008 10:08 |
Last Modified: | 03 Jan 2022 03:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139545 |
Preview |
Text
050803601.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |