HermanzahTedySarwoto (2007) Pengaruh Fraksi Volume Al2O3 dan Temperatur Injeksi terhadap Kekuatan Tarik Komposit Polipropilen,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Material komposit merupakan terobosan baru dalam bidang teknik material, dalam hal ini adalah Polimer Matrix Composites (PMCs). Dalam industri manufaktur dibutuhkan material yang memiliki sifat-sifat istimewa yang sulit didapat dari logam, sehingga komposit menjadi bahan rujukan. Pada dasarnya komposit merupakan gabungan 2 atau lebih material yang memiliki sifat mekanik berbeda disusun secara makroskopis yang didalamnya terdapat matrik sebagai pengikat dan penguat. Polipropilen (PP) merupakan salah satu jenis resin plastik yang dapat didaur ulang secara termal karena resin ini bersifat termoplastik dan material ini sangat ringan karena densitasnya yang rendah yaitu sebesar 0,928 g/cm3 sedangkan kekakuan dan kekuatannya baik dibanding beberapa resin termoplastik lain. Al2O3 merupakan keramik yang mempunyai harga jual yang rendah, tetapi memiliki sifat ketahanan aus, ketahanan asam, konduktivitas termal, kemampuan bentuk, kekuatan dan kekerasan yang tinggi sehingga cocok dijadikan sebagai penguat. Kekuatan tarik komposit secara teoritis berdasarkan rule of mixture diperoleh dengan menjumlahkan kekuatan tarik matrik polipropilen dikalikan fraksi volumenya dan kekuatan tarik penguat Al2O3 dikalikan fraksi volumenya. Untuk menentukan apakah penguat Al2O3 sesuai dengan jenis matrik polipropilen maka dipakai analisa hybrid effect dengan cara membandingkan nilai perhitungan (teoritis) dan nilai pengujian (aktual). Fraksi volume Al2O3 yang dipakai dalam analisa hybrid effect ini yaitu 5%, 10% dan15% sedangkan fraksi volume 0% digunakan sebagai basis dalam perhitungan. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang material komposit yang menggunakan Al2O3 sebagai material penguat dan polipropilen sebagai matriknya terhadap kekuatan tarik komposit. Dalam penelitian ini variasi yang digunakan adalah fraksi volume Al2O3 sebanyak 4 perlakuan yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan temperatur injeksi juga sebanyak 4 perlakuan yaitu 2200C, 2300C, 2400C, 2500C dengan pengulangan sebanyak 3. Dari hasil pengolahan data penelitian dan pembahasan didapatkan bahwa kekuatan tarik komposit mengalami peningkatan dengan bertambahnya fraksi volume Al2O3 mulai 0 % sampai 5 % kemudian mengalami penurunan yang terus-menerus sampai fraksi volume Al2O3 15 %. Kekuatan tarik komposit tertinggi dicapai pada fraksi volume Al2O3 5 % pada temperatur injeksi 2200C sebesar 37,73 N/mm2. Dari analisa hybrid effect diketahui bahwa Al2O3 memberikan efek negatif terhadap matrik polipropilen, hal ini terbukti dari nilai aktual yang lebih rendah daripada nilai teoritisnya dari fraksi volume 5%, 10% dan15% untuk setiap variasi temperatur. Dan kekuatan tarik komposit mengalami penurunan dengan semakin tingginya temperatur injeksi untuk setiap variasi fraksi volume. Interaksi antara fraksi volume dan temperatur injeksi tidak memberikan pengaruh yang nyata.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/583/050703182 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 13 Dec 2007 15:03 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138794 |
Preview |
Text
050703182.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |