Uji Model Fisk Hidrolik Efektifitas Terjunan Tegak Berkisi Terhadap Perubahan Kandungan Oksigen Terlarut dalam Aliran (Uji Model Fisik Pada Terjunan Tegak dan Terjunan Tegak Berkisi Peredam dengan tig

LaluGedeSriajiJayabaya (2007) Uji Model Fisk Hidrolik Efektifitas Terjunan Tegak Berkisi Terhadap Perubahan Kandungan Oksigen Terlarut dalam Aliran (Uji Model Fisik Pada Terjunan Tegak dan Terjunan Tegak Berkisi Peredam dengan tig. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bangunan terjun yang bertubulensi tinggi cenderung meningkatkan kandungan DO (Dissolved Oxygen), dengan adanya Kisi Peredam diperkirakan akan lebih meningkatkan kandungan oksigen terlarut pada terjunan. Pada bagian hilir bangunan terjun biasanya dibangun suatu kolam pengendali loncatan hidrolik, baik hanya berupa perkerasan lantai ataupun yang berupa sill-sill. Pada umumnya jarang sekali kolam olakan yang dirancang untuk menahan seluruh panjang loncatan bebas, karena biaya sangat mahal. Loncatan hidrolik dapat terjadi apabila perubahan kedalaman yang mendadak dari y1 terhadap y2. Kondisi yang perlu diperhatikan pada loncatan hidrolik adalah karakteristik loncatan, panjang dan lokasi loncatannya. Penelitian dilakukan pada saluran peraga yang ada yaitu saluran terbuka di Laboratorium Hidrolika Dasar Jurusan Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dengan perlakuan yaitu : 5 (lima) variasi debit dan 4 (empat) bentuk terjunan. Analisa yang dilakukan meliputi analisa terhadap nilai kedalaman air di hulu loncatan hidrolik (y0) dan kedalaman muka air di hilir loncatan hidrolik (y2), analisa bilangan Froude (Fr) untuk mengetahui kondisi aliran yang terjadi serta analisa terhadap panjang terjun dan panjang loncatan hidrolik (LT) dan analisa penggunaan kisi peredam pada uji model terjunan terhadap kandungan oksigen terlarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada terjunan tegak sanggup menaikan kandungan DO, kemudian dengan pemasangan kisi peredam pada terjunan tegak kenaikan DO semakin signifikan. Kenaikan oksigen terlarut yang semakin tinggi sejalan dengan ukuran kisi peredam yang lebih panjang selama belum terjadi aliran tenggelam, selain itu rumus bilangan terjun (Dn) untuk terjunan dengan bentuk ujung tegak masih memiliki kesesuaian. Dengan menggunakan kisi peredam bilangan Froude turun hingga 45% dan panjang loncatan lebih pendek sampai 50%. Hal ini berarti disamping diperoleh hasil reaerasi yang lebih efisien kisi peredam juga mampu mengurangi volume kolam olakan karena panjang konstruksi kolam olakan lebih pendek.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/050701255
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Jun 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 07:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138351
[thumbnail of 050701255.pdf]
Preview
Text
050701255.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item