IfaTriWulandari (2007) Analisa Laju Erosi dan Usaha Konservasi Lahan Pada Model DAS Mikro (MDM) Barek Kisi (Sub DAS Lahar DAS Brantas Tengah Kabupaten Blitar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fenomena pertambahan penduduk mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan pangan. Hal ini akan sangat mempengaruhi upaya manusia untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara mengeksploitasi tanah/lahan secara maksimal tanpa memperhatikan fungsi dan kemampuan daya dukungnya. Keadaan ini juga terjadi pada Model DAS Mikro (MDM) Barek Kisi, dimana terjadi kerusakan kawasan hutan lindung akibat aktivitas manusia. Perubahan tata guna lahan ini menyebabkan terjadinya kerusakan tanah sehingga mempercepat laju erosi. Untuk itu perlu dilakukan analisa laju erosi, sedimentasi dan tingkat bahaya erosi yang terjadi dengan metode yang sesuai dengan kondisi eksisting guna menentukan arahan penggunaan lahan yang tepat dan sesuai dengan kemampuan lahan di daerah MDM Barek Kisi. Penggunaan metode perhitungan laju erosi setiap daerah berbeda. Beberapa metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode USLE, RUSLE dan MUSLE. Dimana untuk metode USLE dan RUSLE faktor erosivitas yang digunakan adalah hujan, sedangkan metode MUSLE dipengaruhi oleh faktor debit limpasan permukaan. Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan dalam pengolahan, penganalisaan dan pengelompokkan data-datanya. Dari hasil analisa ketiga metode tersebut, diperoleh persentase penyimpangan untuk USLE dengan faktor erosivitas Arnoldus sebesar 175.83% dan 1998.96% untuk EI30 Bols , pada metode RUSLE sebesar 58.41%, sedangkan hasil penyimpangan terkecil, yaitu 10.07% diperoleh pada perhitungan laju erosi metode MUSLE dengan sedimen sebagai fungsi kontrol. Total debit limpasan permukaan yang terjadi sebesar 26.19659 m3/dtk untuk luas 1617.1875 ha. Total erosivitas limpasan permukaan yang terjadi adalah 1388.865 MJ.cm/ha/jam/tahun, sehingga memicu terjadinya laju erosi sebesar 10.365 ton/ha/thn. Besarnya laju erosi pada MDM Barek Kisi ini mengakibatkan tingkat bahaya erosi dari 2.78% luas wilayahnya termasuk Berat, 13.14% termasuk kawasan Sedang, 57.31% kawasan Ringan dan 26.77% Sangat Ringan. Sedangkan fungsi kawasannya terdiri dari 4 (empat) kawasan, yaitu kawasan lindung (2.34%), kawasan penyangga (85.01%), kawasan budidaya tanaman tahunan (4.92 %) dan pemukiman sebesar 7.74%. Kata kunci: laju erosi, metode USLE, RUSLE, MUSLE, teknologi SIG, konservasi. iv
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/050701151 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 26 Jun 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138323 |
Preview |
Text
Abstraksi_dan_Kata_Pengantar_dan_Daftar_isi_tabel_gambar_lampiran_dan_pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I_PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV_ANALISA_dan_PEMBAHASAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III_METODOLOGI_PENELITIAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V_KESIMPULAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |