Analisa Faktor Intensitas Tegangan Akibat Pengaruh Variasi Rasio Kedalaman Chamfering pada Countersunk Rivet Hole dengan Simulasi Komputer.

GuguhPrihandoko (2006) Analisa Faktor Intensitas Tegangan Akibat Pengaruh Variasi Rasio Kedalaman Chamfering pada Countersunk Rivet Hole dengan Simulasi Komputer. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Besarnya kecenderungan suatu material untuk mengalami retak ditunjukkan oleh besarnya Faktor Intensitas Tegangan ( K ). Pada proses pemasangan paku keling, gaya pengencangan diberikan untuk menjaga agar tidak terjadi sliding antar sheet yang akan disambung. Gaya pengencangan pada paku keling jenis Countersunk akan mengakibatkan tekanan pada chamfering area yang besarnya tergantung dari kedalaman chamfering dari Countersunk Rivet Hole yang digunakan. Perlu adanya penelitian terhadap Faktor Intensitas Tegangan ( K ) pada Countersunk Rivet Hole akibat tekanan pada chamfering area yang dalam hal ini besarnya dipengaruhi oleh faktor kedalaman chamfering ( h/t ). Tujuan dilakukan perhitungan harga K adalah untuk mengetahui bagaimana besar harga K dan hubungannya dengan variasi kedalaman chamfering dari Countersunk Rivet Hole . Perhitungan dilakukan dengan metode simulasi yang memanfaatkan software ANSYS Rel. 9.0. Proses verifikasi dilakukan dengan membandingkan perhitungan K pada elliptical crack untuk kasus lubang lurus dengan ANSYS dan rumusan analitis. Kemudian dengan prosedur yang sama, dilakukan perhitungan K pada elliptical crack untuk kasus Countersunk Rivet Hole . Setelah dilakukan perhitungan K didapatkan kecenderungan bahwa harga K paling besar terjadi pada posisi crack paling jauh yaitu posisi 6, dan semakin berkurang seiring berkurangnya panjang retak. Hal ini berlaku untuk semua variasi tebal sheet dan rasio kedalaman chamfering . Sedangkan untuk hubungan antara rasio kedalaman chamfering dan K untuk semua variasi tebal sheet yaitu : pada posisi crack 1, 2, dan 3 harga K cenderung bertambah seiring dengan bertambahnya kedalaman chamfering , sedangkan pada posisi crack 4, 5, dan 6 harga K memiliki kecenderungan yang sama dengan posisi 1, 2, dan 3 hanya pada sudut θ = θ maks , dan harga K berkurang seiring dengan bertambahnya rasio kedalaman chamfering pada sudut θ < θ maks. Dan dari keseluruhan hubungan rasio kedalaman chamfering dan faktor intensitas tegangan didapatkan bahwa dengan bertambahnya rasio kedalaman chamfering , maka harga K akan semakin berkurang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2006/350/050602117
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 01 Nov 2008 11:27
Last Modified: 21 Oct 2021 06:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138289
[thumbnail of 050602117.pdf]
Preview
Text
050602117.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item