Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Ekowisata Mangrove Dan Terumbu Karang Di Pantai Kondang Merak Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang

Sinaga, DeboraGraciaSuryani (2017) Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Ekowisata Mangrove Dan Terumbu Karang Di Pantai Kondang Merak Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pantai Kondang Merak adalah salah satu pantai yang secara administratif berada di Desa sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan terletak di pesisir selatan tepi Samudera Indonesia. Saat ini Pantai Kondang Merak telah dikembangkan menjadi kawasan ekowisata bahari dimana yang menjadi obyek ekowisatanya adalah mangrove dan terumbu karang. Untuk mencapai keberhasilan dari kegiatan ekowisata mangrove dan terumbu karang tersebut maka diperlukan peran masyarakat. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam mewujudkan tujuan ekowisata itu sendiri. Keberhasilan pengelolaan suatu kawasan ekowisata bergantung pada dukungan dan partisipasi yang diberikan oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi sumberdaya mangrove dan terumbu karang sebagai obyek ekowisata di Pantai Kondang Merak, untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap ekowisata, dan untuk mengetahui serta menganalisis partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengelolaan ekowisata di Pantai Kondang Merak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Metode pemilihan informan menggunakan cara purposive. Teknik pemilihan informan dengan syarat enkulturasi penuh, keterlibatan langsung, cukup waktu. Analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman (pengumpula data, reduksi data, penyajian data, verifikasi). Keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, dan menggunakan bahan referensi. Pada kawasan hutan lindung di Kondang Merak terdapat flora dan fauna yang hidup. Flora tersebut antrara lain pohon merangas, teruntun, palem, jeruju, pohon putut, pohon perepat. Fauna tersebut antara lain elang ekor putih, rangkong, babi hutan, macan tutul, pelanduk kancil, rusa. Pada ekosistem pantai terdapat ekosistem estuari, ekosistem lamun, ekosistem mangrove, dan ekosistem terumbu karang. Pada daerah estuari terdapat banyak kerang-kerangan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti jenis abalone dan kerang darah. Ekosistem laut Kondang Merak mempunyai potensi perikanan yang cukup tinggi. Hasil tangkapan nelayan Kondang Merak yang paling khas adalah ikan tuna sirip kuning. Dari hasil penelitian diketahui jenis mangrove mangrove yang terdapat di Kondang Merak adalah Rhizopora sp., Avicennia sp. Sedangkan jenis terumbu karang yang terdapat di Kondang Merak adalah Acropora sp., Montipora sp., Pocillopora sp. Potensi mangrove dan Terumbu Karang dilihat dari indikator jenis, fungsi, daya tarik, manfaat edukasi dan manfaat ekonomi yang dimiliki. Dengan adanya fungsi, daya tarik, dan manfaat yang dimiliki mangrove dan terumbu karang artinya mangrove dan terumbu karang sangat berpotensi menjadi salah satu obyek ekowisata di Pantai Kondang Merak. Dalam pemanfaatannya sebagai obyek ekowisata, ekowisata mangrove dan terumbu karang di Kondang Merak tampil sebagai kawasan wisata alam yang mengeksploitasi pesona dari keunikan mangrove dan terumbu karang. Persepsi masyarakat terhadap ekowisata adalah baik karena masyarakat merasakan manfaat dari ekowisata itu sendiri. Persepsi masyarakat terhadap ekowisata juga dapat dilihat dari perubahan pola pikir masyarakat yang dulu belum menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan hidup tetapi sekarang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Masyarakat Kondang Merak antusias terhadap ekowisata di Kondang Merak. Hal tersebut dilihat dari penerimaan masyarakat terhadap kehadiran lembaga SALAM sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menjadi fasilitator masyarakat untuk kepentingan pengembangan wisata yang berkelanjutan di Kondang Merak. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekowisata di Kondang Merak melibatkan peran Lembaga Swadaya Masyarakat yaitu lembaga SALAM sebagai stakeholder yang menjadi fasilator masyarakat dalam mewujudkan kegiatan ekowisata. Lembaga SALAM adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang peduli lingkungan. Bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekowisata di Pantai Kondang Merak, mengacu pada lima faktor penting yang harus diperhatikan dalam ekowisata berbasis masyarakat sesuai dengan apa yg dinyatakan oleh WWF International (2009) yaitu dari segi partisipasi masyarakat, konservasi, ekonomi, edukasi, dan wisata. Tingkat partisipasi masyarakat berada pada tingkatan tertinggi yaitu tingkat 5 (lima), artinya masyarakat sudah terlibat secara penuh dalam kegiatan ekowisata di Pantai Kondang Merak. Kapasitas masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan ekowisata hanya dapat memenuhi 2 aspek yaitu kemampuan menjadi tuan rumah penginapan dan keterbukaan terhadap pengunjung. Kendala yang dihadapai dalam kegiatan ekowisata diantaranya kurangnya kapasitas masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan ekowisata, kondisi sarana dan prasarana yang masih buruk, kurangnya dana dalam pengelolaan kawasan ekowisata, kesulitan dalam mensinergikan kepentingan-kepentingan antar dinas, dan kesulitan dalam menghadapi keadaan ketika masyarakat kembali ke habit atau kebiasaan semula yaitu merusak alam untuk desakan memenuhi kebutuhan hidup. Keberhasilan pengembangan ekowisata di Kondang Merak ditentukan oleh peran dari masing-masing pelaku ekowisata yaitu, masyarakat lokal, pengunjung, pemerintah, lembaga non pemerintah, serta akademisi. Dalam pelaksanaannya peran masyarakat setempatlah yang terpenting karena keberhasilan pengelolaan suatu kawasan ekowisata bergantung pada dukungan dan partisipasi yang diberikan oleh masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1)Potensi sumberdaya alam yang dimiliki Kondang Merak khususnya mangrove dan terumbu karang dapat mendukung kegiatan ekowisata, 2)Masyarakat Kondang Merak memiliki persepsi yang baik dan positif terhadap ekowisata, 3)Bentuk partisipasi masyarakat dilihat dari 5 (lima) faktor penting dalam pengembangan ekowisata diantaranya dari segi partisipasi masyarakat, segi konservasi, segi ekonomi, segi edukasi, dan segi wisata, 5)Tingkat partisipasi masyarakat berada pada tingkatan tertinggi yaitu tingkat 5 (lima). Saran untuk melengkapi penelitian ini diantaranya 1)Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekowisata di Pantai Kondang Merak hendaknya ditingkatkan lagi, 2)Perlu adanya promosi ekowisata mangrove dan terumbu karang di Kondang, 3)Pemerintah hendaknya bekerjasama dengan masyarakat dalam kegiatan ekowisata di Pantai Kondang Merak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/139/051703008
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 27 Mar 2017 09:37
Last Modified: 20 Oct 2021 02:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135751
[thumbnail of ARTIKEL_DEBORA_G_S_SINAGA_125080400111072.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_DEBORA_G_S_SINAGA_125080400111072.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of PKM_DEBORA_G_S_SINAGA_125080400111072.pdf]
Preview
Text
PKM_DEBORA_G_S_SINAGA_125080400111072.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_DEBORA_G_S_SINAGA_125080400111072.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_DEBORA_G_S_SINAGA_125080400111072.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item